Batal Jadi Tuan Rumah Sejumlah Kompetisi, Inilah Upaya untuk Menjaga Citra Indonesia

Batal Jadi Tuan Rumah Sejumlah Kompetisi, Inilah Upaya untuk Menjaga Citra Indonesia
info gambar utama

Di tahun ini, ada berbagai acara olahraga internasional yang seharusnya Indonesia menjadi tuan rumah untuk pelaksanannya menjadi dibatalkan. Salah satu yang paling menghebohkan publik adalah U20, tetapi selain itu ada pula World Superbike dan baru-baru ini World Beach Games juga batal dilaksanakan.

Hal ini tentu dapat mencoreng nama Indonesia di mata internasional yang pastinya dapat menurunkan kredibiltas Indonesia dalam penyelenggaraan acara atau kompetisi bergengsi.

Sebagaimana tertulis pada keterangan Kemenparekraf, dalam kegiatan "The Weekly Brief with Sandi Uno" Selasa (11/7/2023), Sandi Uni mengatakan batalnya event-event tersebut, memberikan potensi kerugian dari segi total penonton di seluruh dunia.

Lebih detail, kerugian tersebut juga meliputi broadcasting, tenaga kerja, exposure internasional, sebagai tuan rumah event bertaraf internasional khususnya di negara yang memiliki hak siar masing-masing event yang berpengaruh terhadap citra Indonesia.

Ganti Rumput Rp6 M, Pemerintah Renovasi JIS dalam 3 Bulan Biar Sesuai Standar FIFA

Solusi yang jadi kunci

Menparekraf juga merasa prihatin dengan pembatalan beberapa acara tersebut, meskipun jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan total 3000 acara yang diadakan di Indonesia pada tahun 2023 dan menghasilkan transaksi senilai Rp165 triliun.

Potensi kerugian pun juga jadi sorotan, termasuk di antaranya adalah hilangnya partisipasi 6.900 wisatawan mancanegara yang merupakan atlet dari ANOC World Beach Games, serta official crew dari 69 negara peserta.

Dampaknya, Indonesia memiliki potensi kehilangan devisa sebesar 13,15 juta dolar AS atau sekitar Rp198,17 miliar.

Untuk itu, ada beberapa langkah yang diambil, antara lain menjaga komunikasi yang transparan dan efektif, meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas acara di Indonesia, menyederhanakan proses perizinan untuk penyelenggara acara, serta memastikan keamanan dan stabilitas di Indonesia.

Selain itu, juga disarankan untuk menyediakan paket-paket pariwisata tambahan yang menawarkan keindahan alam dan budaya Indonesia, serta membangun kemitraan dengan para pemangku kepentingan. Untuk acara khusus seperti ANOC World Beach Games, akan dilakukan evaluasi menyeluruh.

Sandi Uno juga menekankan pentingnya persatuan di Indonesia saat ini, mengingat keputusan yang telah diambil dan untuk menghindari perpecahan.

“Jangan kita saling menyalahkan karena pasti ada sejuta cerita di balik pembatalan ini dan pasti ada pihak-pihak yang kecewa, tapi jangan kita larut dalam kesedihan, mari kita isi event-event lainnya termasuk event MICE International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023,” kata Menparekraf.

Selamat Datang Piala Dunia Basket 2023, Indonesia Sudah Siap!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini