Revitalisasi Pasar Tradisional Seroja untuk Masyarakat

Revitalisasi Pasar Tradisional Seroja untuk Masyarakat
info gambar utama

Pasar tradisional Seroja merupakan salah satu pasar yang berada di kota Bekasi. Pasar Seroja terletak di tengah-tengah perumahan warga. Pasar ini juga dekat dengan gedung sekolah SMPN 5 Bekasi. Setiap paginya badan jalan pasar dipenuhi dengan bermacam-macam kendaraan. Sebut saja, dari kendaraan roda dua sampai roda empat yang sering melewati area pasar. Itulah yang menyebabkan kemacetan sejak pagi-pagi buta sampai menjelang sore hari

Dari penjual balon untuk anak-anak, toko busana baju yang sudah berubah lebih besar dari sebelumnya, asap sampah yang terlihat di sampingnya, bau daging dan ayam yang tercium tak sedap, sampai genangan air yang menghiasi setiap jalan sepanjang pasar. Sejak pagi hingga sore hari, Pasar Seroja di Bekasi Utara ini nyatanya tidak pernah sepi dikunjungi para pembelinya. Meski keadaannya tak senyaman pasar modern di luar sana.

Terkadang, terdapat beberapa lapak pedagang yang memang sepi pengunjung, contohnya seorang ibu-ibu tua penjual sayuran yang saya lihat sedang melamun, entah menunggu datangnya penjual atau justru ia sedang memikirkan dagangannya yang belum laku terjual. Berbeda dengan pedagang sayuran di sampingnya, terlihat ramai dan sayuran yang dijual laku habis.

Pos Lintas Batas Negara Semakin Bertambah, Wilayah Perbatasan Semakin Bertumbuh

Sama dengan keadaan di luar pasar, di sekitar Pasar Tradisional Seroja ini terdapat banyak tukang becak yang tengah menunggu para penumpang dengan penuh harap. Sesekali, saya temui tukang becak yang sedang bercanda dengan seorang anak kecil. Ia mencoba mengambil es krim dari tangannya.

“Bahagia sekali melihat masyarakat dapat bercengkrama dengan erat, tanpa memandang usia tua dan muda, pria dan wanita,” benak saya dalam hati.

Pasar tradisional Seroja ini nyatanya sudah lama berdiri, dibangun di tahun 2003, pasar ini sudah banyak dikunjungi oleh pembeli, mulai dari anak anak hingga para orang tua, yang datang untuk membeli kebutuhan mereka, seperti mainan untuk anak anak, kebutuhan dapur, dan juga barang barang perabotan lainnya . Rasa-rasanya semua yang dibutuhkan ada di pasar tradisional.

Sejak dibangunnya Pasar Seroja hingga sekarang ini, keadaan Pasar Seroja sebetulnya sangat memprihatinkan, di dalamnya sudah banyak ruko dan lapak para pedagang yang kosong, dikarenakan sudah tidak layaknya ruko tempat mereka berdagang, dan mengkhawatirkan dapat merusak serta membahayakan mereka dan dagangannya.

Sepertinya sudah lama ditempati namun tidak ada perawatan sama sekali. Semakin masuk ke area dalam pasar, yang ada hanya penjual pakaian, emas, dan makanan cepat saji seperti bakso dan mie ayam yang di dalamnya hanya ditutupi oleh terpal biru dan dipapah menggunakan bambu sederhana yang sepertinya sudah tidak kokoh lagi.

Hari Kesadaran Hiu, Jadikan Momentum untuk Selamatkan Si Penjaga Ekosistem Laut

Saat ini, kondisi Pasar tradisional sudah dalam proses revitalisasi, pasalnya, beberapa lahan tempat para pedagang sudah mulai berpindah, dikarenakan sedang dilakukannya pembangunan ulang untuk menjadi pasar yang lebih layak. Faktanya keadaan dalam pasar tradisional saat ini sudah memprihatinkan, banyaknya sampah yang tidak tertampung dengan baik, dan juga beberapa ruko yang sudah tidak layak pakai karena rapuh.

Proses revitalisasi yang terjadi pada pasar tradisional seroja ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya pada sekitaran tahun 2018, namun seiring berjalannya waktu, proses perbaikan dilakukan kembali mengingat sudah banyaknya beberapa kerusakan yang terdapat pada sekitaran wilayah pasar, baik di ruko maupun jalanan sekitar.

Menurut Wati, selaku pengunjung mengatakan bahwa proses pembangunan tersebut sangat bermanfaat, karena berbelanja nantinya akan menjadi efisien, dan juga letak tempat berjualan baik yang berbentuk ruko maupun pedagang kaki lima menjadi lebih tertata rapi, sehingga para pengunjung nantinya dapat menemukan ruko langganan mereka.

“Menurut saya dengan adanya pembangunan dan alokasi pasar seroja ini, sangat membantu bagi masyarakat, tentunya ketika mereka akan membeli kebutuhan pokok nantinya, mereka dapat dengan mudah membelinya di tempat yang sesuai dengan kebutuhannya,” tandas Wati.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini