Hari Kesadaran Hiu dalam sejarahnya berasal dari Amerika Serikat, tetapi akhirnya diadopsi secara luas di seluruh dunia. Hari yang dirayakan setiap tanggal 14 Juli ini, membawa misi untuk meningkatkan kesadaran demi melestarikan hiu secara universal.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut populasi ikan hiu di seluruh dunia turun drastis sebanyak 70 persen selama 50 tahun terakhir. Hewan yang terancam punah ini, banyak diburu untuk dikonsumsi bagian siripnya.
Menurut IUCN, Indonesia memiliki 118 jenis hiu. Salah satu spesies hiu langka, hiu megamouth, kini populasinya di Indonesia diperkirakan hanya kurang dari 5 ekor. Sementara itu, ikan hiu berjalan bernama latin Hemiscyllium spp. yang hidup di perairan Papua telah dilindungi secara penuh dalam Peraturan KKP.
Apa Tujuannya?
Bersumber sharksstewards.org, beberapa budaya seperti budaya Hawai dan kepulauan Pasifik menggambarkan hiu sebagai predator berbahaya yang menimbulkan ketakutan. Berbagai legenda dan mitologi kemudian dibuat untuk menghormati para pemburu hiu.
Bahkan, penggambaran hiu sebagai monster berbahaya masih ada sampai sekarang melalui film-film Hollywood seperti The Shallows. Padahal populasi hiu ini jauh lebih terancam oleh manusia, daripada manusia yang terancam olehnya.
Untuk itu, inisiatif Hari Kesadaran Hiu bertujuan untuk menghilangkan ketakutan, stigma, dan kesalahan informasi seputar hiu, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dunia untuk mengambil tindakan yang melindungi populasi hiu.
Fenomena Langka Penamakan Hiu Paus Jadi Bukti Laut Jakarta Baik?
Disinformasi tentang hiu
Salah satu misi Hari Kesadaran Hiu adalah untuk meluruskan informasi yang salah tentang hiu. Apa saja itu?
1. Hiu sebagai “Pembunuh Tanpa Pikiran”
Faktanya, hiu bukanlah pemangsa kejam yang mencari daging manusia. Mereka justru memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.
2. Hiu mengancam keselamatan
Faktanya, serangan hiu terhadap manusia sangat jarang terjadi. Sebagian besar spesies hiu tidak tertarik bertemu manusia dan tidak menimbulkan ancaman langsung bagi perenang atau penyelam.
3. Konsumsi sirip hiu,
Faktanya, mengonsumsi makanan eksotis sirip hiu justru berbahaya untuk kesehatan. Sebagai pedator puncak, hiu mengandung logam berat 6–12 kali lebih tinggi dari batas yang aman untuk dikonsumsi.
Kuburan Hiu dan Fosil Megalodon Ditemukan di Kedalaman Samudra Hindia
Fakta unik hiu
Disadur dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta unik tentang ikan hiu.
1. Spesies Kuno
Hiu merupakan salah satu hewan yang keberadaannya paling lama. Bahkan, hiu lebih tua dari pohon dan dinosaurus. Dikabarkan bahwa hiu telah ada di planet ini selama lebih dari 420 juta tahun.
2. Sangat beragam
Hiu memiliki 500 spesies yang berbeda di seluruh perairan dunia. Hal ini membuat bentuk dan ukuran hiu yang sangat beragam. Mulai dari hiu lentera kerdil yang merupakan spesies terkecil (seukuran tangan manusia), hingga yang terbesar mencapai 12 meter, yakni hiu paus.
3. Penjaga ekosistem
Sebagai predator puncak, hiu berperan untuk melakukan kontrol populasi dalam rantai makanan demi menjaga keseimbangan populasi satwa lainnya pada suatu ekosistem laut.
4. Punya “Indera Keenam”
Semua hiu ternyata memiliki struktur indera yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk mendeteksi medan listrik yang dipancarkan oleh hewan di perairan sekitarnya.
5. Berumur panjang
Beberapa spesies hiu dapat hidup selama lebih dari satu abad, menjadikan mereka salah satu vertebrata yang paling lama hidup di Bumi. Misalnya jenis hiu greenland yang hidup di kawasan kutub, umurnya berkisar 250–500 tahun.
Hari Kesadaran Hiu mengingatkan umat manusia akan pentingnya hiu di lautan. Perayaan setahun sekali ini menjadi momentum untuk menyuarakan perlindungan populasi hiu di seluruh dunia.
Hiu Belimbing, Predator Kalem yang Kehidupannya Dijaga di Raja Ampat
Referensi:
Sharkstewards.org. What Is Shark Awareness Day-Why Should We Care?. https://sharkstewards.org/international-shark-day/.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
