Hai, Kawan GNFI semuanya! Sebelum kita mengetahui pemanfaatan barang bekas, ketahui terlebih dahulu, apa sih, barang bekas itu?
Barang bekas adalah merupakan barang yang sudah kita tidak dapat digunakan kembali dan tidak ada manfaatnya. Ada dua jenis asal barang bekas, yaitu dari sampah (organik) dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan dan dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos suatu bahan untuk menyuburkan tanaman.
Sedangkan sampah (anorganik) biasa disebut sampah yang sulit terurai yang biasa seseorang memanfaatkannya kembali dengan membuat kerajinan tangan.
Dampak Sampah Anorganik untuk Lingkungan
Adapun pengaruh sampah anorganik terhadap lingkungan hidup:
- Dampak terhadap kesehatan: potensi bahaya terhadap kesehatan dapat menimbulkan penyakit demam bedarah akan meningkat di daerah yang pengelolahan sampah anorganiknya kurang memadai.
- Dampak terhadap kualitas udara dan air: pencemaran udara yang ditimbulkan ketika pembakan barang bekas akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan polusi udara. Adapun pencemaran air yang di timbulkan perubahan warna sungai kerika banyak limbah sampah yang di buang ke area sungai, zat bahan kimia yang ada di barang bekas akan terbawa air hujan dan akan mencemari sungai.
- Dampak terhadap lingkungan sosial dan ekonomi: akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap ditimbulkan dari barang bekas yang dibiarkan saja.
Lolos Screening, 10.500 Ton Cangkang Sawit dari Sulbar Diekspor ke Jepang
Daur Ulang dan Cara Memanfaatkan Barang Bekas
Pengelolahan barang bekas yang biasa disebut daur ulang. Namun, sebenarnya, apa sih, maksudnya? Dilansir dari Wikipedia, aur ulang merupakan proses mengubah barang bekas menjadi barang baru dengan maksud mencegah timbulnya limbah yang sebenarnya bisa di manfaatkan dan mengurangi penggunaan bahan baku yang belum terpakai.
Manfaat mengelola barang bekas:
- Mengurangi sampah yang menumpuk.
- Menambah nilai guna / dapat menambah penghasilan.
- Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
- Mengurangi prilaku konsumtif.
- Mengajarkan hidup hemat.
- Kreatif.
Contoh hasil pemanfaatan barang bekas:
- Membuat hiasan lampu dari sendok plastik bekas.
- Membuat boneka dan lain-lain terbuat dari kain/baju bekas.
- Membuat rumah klomang dari tiker karet bekas.
- Membuat vas bunga dari bolam atau botol bekas.
- Membuat bunga dari sedotan atau kertas bekas.
- Tutup botol minuman bisa digunakan kembali membuat kincir angin.
- Membuat keset dari bahan-bahan sisa.
- Kerajina stik es krim.
- Tas dari bungkus kopi dan lain-lain.
Kisah Inspiratif: Pak Kusnodin Sang Pengrajin Barang Bekas
Berawal dari ketidaksengajaannya memperbaiki tempat uang angkot dengan menggunakan kaleng bekas, Kusnodin berhasil menjadi pengrajin kaleng bekas dengan penghasilan puluhan jutanya per bulan. Selain itu, beliau mampu mempekerjakan warga sekitar rumahnya.
Kesuksesan beliau berawal dari keterampilannya mengolah kaleng bekas berbentuk binatang mulai banyak di minati masyarakat sekitar rumahnnya. sejak saat itu pada tahun 1987 beliau memutuskan berhenti menjadi sopit angkot dan mulai serius untuk memulai usahanya sebagai pengrajin kaleng bekas.
"Pas tahun 87, saya memutuskan berhenti menjadi sopir angkot karena pesanan sudah banyak," ujar Kusnodin saat ditemui di tempat pengelolahan kaleng bekas miliknya, dikutip dari harian Merdeka.
Salah satu kerajinannya yang paling banyak dipesan yaitu sebuah pajangan terbuat dari kaleng bekas yang berbentuk burung merak. Kerajinan ini tidak hanya di pesan oleh masyarakat indonesia tetapi warga negara asing pun tertarik untuk membelinya.
Dari kisah salah satu pengrajin barang bekas kita juga bisa mengikuti jejaknya, masih banyak barang yang bisa kita pergunakan kembali, tanpa kita sadari kita sudah bisa menghasilkan uang dari barang yang tidak terpakai dan sekaligus kita juga menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.
Maka dengan itu, kita harus pandai dan bijaksana dalam mengolah dan menggunakan barang yang tidak terpakai. Dengan bumi bersih, kita pun sehat.
Mahasiswa KKN UGM Unit JT-045 Turut Merayakan Panen Raya Kentang Dieng Kulon, Banjarnegara
Referensi:
- https://sg.docworkspace.com/l/sIGWw_-WiAY_vlaQG?sa=00&st=0t
- https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/26/103000569/alasan-kita-perlu-memanfaatkan-barang-bekas
- https://glints.com/id/lowongan/kerajinan-dari-barang-bekas/
- https://www.merdeka.com/uang/5-anak-bangsa-ini-sukses-jadi-jutawan-karena-barang-bekas.html
- https://etheses.iainkediri.ac.id/44/3/BAB%20II%20%2812-38%29.pdf
- https/:Wikipedia bahasa indonesia,esklopedia bebas-daur-ulang.htm/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
