Cara Penulisan Rupiah yang Benar sesuai EYD dan PUEBI

Cara Penulisan Rupiah yang Benar sesuai EYD dan PUEBI
info gambar utama

Rupiah adalah mata uang resmi Negara Indonesia. Simbol mata uang Rupiah adalah “Rp” dengan kode mata uangnya adalah "IDR" (kode ISO 4217). Rupiah dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk kertas dan koin dengan nilai nominal yang bervariasi dan telah digunakan sebagai mata uang Indonesia sejak tahun 1949.

Dalam penulisannya, masyarakat Indonesia masih sering keliru dan masih salah untuk menuliskannya. Padahal, penulisan mata uang rupiah sangat penting digunakan sebagai komunikasi tertulis, lho.

Memahami aturan penulisan mata uang Rupiah akan meningkatkan profesionalisme dan komunikasi tertulis, terutama dalam dokumen resmi, transaksi keuangan, dan penawaran harga. Berikut adalah cara penulisan Rupiah yang benar sesuai EYD dan PUEBI.

Cara Penulisan Rp yang Benar sesuai PUEBI

ilustrasi uang
info gambar

Nah, bagi Kawan yang masih bingung dengan cara penulisan Rupiah yang benar. Berikut ini penulisan Rupiah sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):

1. Simbol Mata Uang

Gunakan simbol “Rp” tanpa spasi diikuti oleh nilai nominal.
Contoh: Rp100.000, Rp50.000, Rp5.000, Rp1.000.

2. Pemisahan Ribuan

Angka ribuan dapat dipisahkan dengan titik (.), bukan koma (,).
Contoh: Rp1.000 bukan Rp1,000.

3. Pemisahan Desimal

Penulisan desimal ditandai dengan koma (,) bukan titik.
Contoh: Rp1000,50 bukan Rp1000.50

4. Penulisan Huruf

Penulisan Rupiah menggunakan simbol “Rp” dengan huruf kapital “R” dan “p” pada kata Rupiah tanpa spasi di antara hurufnya.
Contoh: Rp10.000 bukan rp10.000 atau RP10.000.

5. Penulisan dengan Garis Miring sebagai Pemisah Satuan

Penggunaan garis miring digunakan untuk menunjukkan satuan dalam jumlah yang penulisannya tidak dipisahkan dengan spasi.
Contoh: Rp5.000 per orang diubah menjadi Rp5.000/lembar.

6. Penulisan Rupiah dengan Huruf

Penulisan Rupiah dapat dituliskan dengan huruf, lho. Saat menuliskannya, Kawan tidak perlu menuliskan ejaan mata uang “Rp” dan langsung menuliskannya dengan rinci, seperti Seribu Rupiah, Lima Ribu Rupiah.

7. Penulisan Rupiah dalam IDR

Indonesian Rupiah atau IDR merupakan kode standar internasional untuk menyebut mata uang dari Negara Indonesia. Penetapan skala Internasional ini mengandung dua huruf pertama kode negara dan satu huruf inisial mata uang Negara Indonesia.

IDR dalam penulisan mata uang Rupiah Indonesia dapat dituliskan di depan atau di belakang angka, seperti IDR 1.000 atau 5.000 IDR.

RI-India Akan Gunakan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Perdagangan Bilateral

Contoh Penulisan Rupiah yang Benar sesuai EYD dan PUEBI

ilustrasi uang
info gambar

Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan penulisan Rupiah yang benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):

  • Sukma membeli sebungkus biskuit seharga Rp10.000 di toko kelontong depan rumahnya.
  • Harga tiket masuk wisata Dufan adalah Rp225.000 per orang.
  • Aldy membayar uang makan malam sebesar Rp70.000 setiap hari.
  • Rumah tersebut disewakan dengan harga Rp20.500.000/tahun.
  • Harga mobil BMW X1 2023 terbaru sekitar Rp700 juta.
  • Proyek pembangunan masjid tersebut memakan biaya sekitar Rp5 miliar.
  • Yayasan sosial berhasil mengumpulkan Rp5.432.100 untuk para korban bencana alam di Palu.
  • Harga baju baru itu sebesar Rp500.654,85 tanpa diskon.
  • Harga emas batangan ini adalah Empat Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.
  • Minuman Ara dijual seharga IDR 10.000

Dengan menggunakan penulisan Rupiah yang benar, kalimat-kalimat tersebut menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Rupiah

Kurangnya pemahaman tentang penulisan Rupiah yang benar sering terjadi di masyarakat. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan Rupiah:

1. Tidak Menggunakan Simbol “Rp”

Simbol Rp wajib dicantumkan dalam penulisan rupiah di depan angka saat menuliskan nilai uang.
Contoh Kesalahan: 10.000, 50.000, 5 Ribu.

2. Memisahkan Nominal dengan Koma

Pemisahan nominal wajib dituliskan dengan simbol titik (.) bukan koma.
Contoh Kesalahan: Rp1,000. Penulisan yang benar adalah Rp1000. Pemisahan nominal dengan koma hanya digunakan untuk angka desimal.

3. Memisahkan Desimal dengan Titik

Pemisahan desimal digunakan dengan simbol koma (,) bukan titik.
Contoh Kesalahan: Rp2.500.25. Penulisan yang benar adalah Rp2.500,25

4. Menggunakan Huruf Kecil untuk “Rp

Kekeliruan sering kali terjadi saat penulisan “Rp” menjadi “rp”. Untuk penulisan yang benar adalah “Rp”, Kawan.

5. Spasi setelah “Rp”

Beberapa orang memisahkan antara “Rp” dengan angka yang menyertainya.
Contoh Kesalahan: Rp 5.000. Penulisan yang benar adalah Rp5.000

Inilah Alasan Mengapa Selalu Ada Gambar Pahlawan di Mata Uang Rupiah

Pentingnya Konsistensi dalam Penulisan Rupiah

Konsistensi dalam penulisan Rupiah sangat penting dalam penulisan sesuai kaidah Bahasa Indonesia karena beberapa alasan berikut ini:

1. Meningkatkan Profesionalisme

Penulisan Rupiah yang benar sesuai EYD dan PUEBI akan meningkatkan profesionalisme dan komunikasi tertulis, Kawan. Saat menggunakan penulisan yang baik dan benar, Kawan telah menunjukkan tata bahasa yang baik agar dimudah oleh pembaca.

2. Mencegah Kebingungan dari Pembaca

Berikutnya, penulisan Rupiah yang benar akan meminimalisir kebingungan dari pembaca dalam membaca nilai nominal yang ada di dalam teks. Penulisan yang baik akan mudah dipahami oleh pembaca sesuai dengan kaidah penulisan Rupiah yang berlaku sesuai EYD dan PUEBI.

3. Kelancaran dalam Transaksi dan Bisnis

Saat menjalankan bisnis, Kawan pasti akan melakukan transaksi keuangan setiap harinya. Untuk itu, perlu penulisan Rupiah yang benar untuk memastikan nominal uang yang akan diterima atau dibayarkan kepada setiap pihak yang terlibat proses bisnis.Penulisan Rupiah yang benar juga akan menghindari kesalahan perhitungan, perjanjian, pembelian, penjualan, atau kontrak.

4. Pengolahan Data dan Analisis Keuangan

Penulisan data dan analisis keuangan secara baik perlu dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan data dalam laporan keuangan. Hal ini akan meminimalkan potensi kesalahan perhitungan uang dan data yang ada.

5. Standar Komunikasi Bahasa Indonesia

Terakhir, penulisan Rupiah yang benar akan mempertahankan standarisasi dalam komunikasi Bahasa Indonesia, terutama saat berbisnis, transaksi di Bank, dan berurusan dengan lembaga keuangan. Dengan hal ini, seluruh pihak yang terlibat akan mempertahankan kerja sama dan meningkatkan kepercayaan saat berbisnis.

Itu dia, Kawan, cara penulisan Rupiah yang benar sesuai EYD dan KBBI. Penulisan yang benar akan meningkatkan profesionalisme dan kejelasan komunikasi saat bertransaksi atau penulisan bahasa Indonesia dalam suatu teks.

Selain itu, hal ini akan menjaga akurasi penulisan Rupiah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Jangan keliru lagi untuk menuliskannya, ya!

Rupiah Edisi 2022 Raih Penghargaan Seri Uang Terbaik Internasional

Sumber:

  • https://ivanlanin.github.io/puebi/kata/angka-dan-bilangan/
  • https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/7TAHUN2011UU.HTM#:~:text=Mata%20Uang%20Negara%20Kesatuan%20Republik%20Indonesia%20adalah%20Rupiah.&text=Macam%20Rupiah%20terdiri%20atas%20Rupiah%20kertas%20dan%20Rupiah%20logam.
  • https://balaibahasakalsel.kemdikbud.go.id/2020/09/25/penggunaan-bahasa-indonesia-di-media-massa/?print=print
  • https://indonesiabaik.id/infografis/cara-penulisan-rupiah-yang-benar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Zihan Berliana Ram Ghani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Zihan Berliana Ram Ghani.

ZG
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini