Investasi Portugal di Indonesia tumbuh signifikan sebesar 2.000 persen dari 2019 hingga 2022. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat menerima kunjungan Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho.
"Memang ini adalah rekor tertinggi,” ujar Retno dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Cravinho pun menyatakan hubungan kedua negara ini punya potensi yang sangat besar.
"Kami memiliki potensi yang sangat besar dalam hubungan (kedua negara). Potensi ini jauh lebih besar dari apa yang kami sadari di masa lalu," ucapnya.
Kemudian, Retno mengatakan investasi pada sektor energi terbarukan dan ekonomi biru menjadi prioritas investasi kedua negara.
Dia mengungkapkan, selama 3 tahun, terjadi peningkatan impor minyak sawit Portugal dari Indonesia sebesar 77 persen. Kenaikan itu didorong insentif impor turunan minyak sawit seperti bahan baku biodiesel.
Realisasi Investasi Kuartal II-2023 Tembus Rp349 T karena RI Punya 5 Kekuatan Ini
Di samping itu, Cravinho menilai kedua isu prioritas tersebut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia dan Portugal.
"Dengan berfokus pada dua bidang ini, saya percaya bahwa kita dapat mengembangkan kepentingan bersama selama beberapa tahun dan dekade mendatang yang dapat mendekatkan masyarakat serta ekonomi kita," tambahnya.
Pada pertemuan tersebut, Retno mendorong percepatan negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) untuk menghasilkan solusi terhadap permasalahan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua pihak.
Kedua negara turut membahas kerja sama di sektor lain. Salah satunya, proyek tenaga surya terapung di Waduk Duriangkang, Kepulauan Batam.
Proyek ini, kata Retno, memiliki nilai 2 miliar dolar AS dan dapat berfungsi sebagai katalisator untuk lebih banyak investasi Portugal dalam sektor energi terbarukan.
Perusahaan Kaca Terbesar Dunia Minat Investasi Rp164 T di Batam, Ini Proyeknya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
