Hilirisasi Rumput Laut, Pemerintah Siapkan Modelling Budidaya hingga Fasilitasi Investasi

Hilirisasi Rumput Laut, Pemerintah Siapkan Modelling Budidaya hingga Fasilitasi Investasi
info gambar utama

Pemerintah Indonesia belakangan ini terus menggenjot pengolahan komoditas dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Hal ini salah satunya pada hasil rumput laut yang diekspor dalam bentuk olahan atau hilirisasi.

Indonesia menjadi salah satu eksportir terbesar dunia untuk produk olahan rumput laut, terutama rumput laut kering. Nilai ekspornya bahkan mampu mendatangkan devisa 335,83 juta dolar AS tahun lalu.

Dilansir dari Antara, Rabu (26/7/2023), Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSKP) Kementerian Kelautan (KKP) Budi Sulistiyo mengungkapkan komposisi ekspor rumput laut adalah sebanyak 80 persen dalam bentuk kering dan 20 persen dalam bentuk olahan.

Menurutnya, nilai ekspor rumput laut akan jauh lebih tinggi jika Indonesia bisa meningkatkan pengolahan di dalam negeri. Karena itu, pihaknya kini tengah mengupayakan percepatan realisasi hilirisasi rumput laut.

Modelling di Wakatobi

KKP diketahui tengah menyiapkan proyek percontohan (modelling) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, seluas 400 hektare dengan target realisasi tahun 2023. Proyek ini memungkinkan adanya industri hulu hingga hilir dalam budidaya rumput laut.

Lebih lanjut, proyek tersebut juga akan menjadi percontohan untuk budidaya rumput laut di wilayah lain. Sama halnya dengan tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) yang dapat dicontoh di daerah lain termasuk kalangan swasta.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan proyek budi daya rumput laut itu akan mengedepankan kelestarian lingkungan, yakni dengan memanfaatkan serat kelapa sebagai pengganti tali plastik untuk mengikat rumput laut. Selain ramah lingkugan, serat kelapa juga terhitung lebih murah.

Keberkahan Rumput Laut Wakatobi dalam Memanen Masa Depan

Langkah persiapan

Terkait persiapan, sejauh ini KKP sudah membuka komunikasi dengan sejumlah calon investor dengan menyampaikan potensi yang akan dikembangkan di Wakatobi. Pihaknya pun memberikan kemudahan dan insentif untuk memfasilitasi investasi.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2019 dan Peraturan Presiden No. 49 Tahun 2021, terdapat fasilitas berupa tax allowance untuk bidang usaha industri pengolahan rumput laut. Kemudian PP No. 49 Tahun 2022, disebutkan adanya Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai bagi pelaku usaha rumput laut.

Dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (26/7/2023), KKP juga saat ini tengah menghitung potensi hilirisasi terhadap nilai tambah ekspor rumput laut. Yang jelas, potensi nilai ekspor dapat semakin meningkat jika hilirisasi dilakukan.

Sebagai informasi, ekspor rumput laut Indonesia memang terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlahnya mencapai 206.185,1 ton dengan total nilai 222,61 juta dolar AS pada 2021. Sementara pada tahun sebelumnya, tercatat 177.974,9 ton dengan nilai 181,36 juta dolar AS.

Sisi Lain Kekayaan Laut Indonesia: Selain Dimakan, Rumput Laut Bisa Jadi Pupuk

Referensi:

  • Antara. KKP Sebut 80 Persen RUmput Laut RI Diekspor dalam Bentuk Kering. https://www.antaranews.com/berita/3651999/kkp-sebut-80-persen-rumput-laut-ri-diekspor-dalam-bentuk-kering.
  • Kontan.co.id. Dorong Hilirisasi, KKP Siapkan Modelling Budidaya RUmput Laut di Sulawesi Tenggara. https://industri.kontan.co.id/news/dorong-hilirisasi-kkp-siapkan-modelling-budidaya-rumput-laut-di-sulawesi-tenggara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini