Poyek Rp12,9 Triliun, Batam Bakal Bangun LRT Kapsul Pertengahan 2024

Poyek Rp12,9 Triliun, Batam Bakal Bangun LRT Kapsul Pertengahan 2024
info gambar utama

Pemerintah Kota Batam akan membangun kereta api lintas rel terpadu (LRT) sepanjang 55,47 kilometer. Proyek ini telah direncanakan sejak 2018 dan akan memulai proses konstruksi pada 2024.

Deputi Perencanaan dan Pengembangan BP Batam Yusmar Anggadinata pernah mengatakan, proyek LRT Batam membutuhkan investasi sebesar Rp12,9 triliun.

"Total biayanya Rp12,9 triliun," kata Angga di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (6/3/2018), dikutip dari detikfinance.

Namun, dalam dokumen Rencana Strategis Badan Pengusahaan (BP) Batam tertulis bahwa nilai investasi proyek LRT Batam sebesar 836.350 dolar AS atau Rp12,57 triliun.

Wali kota sekaligus Kepala BP Batam mengungkapkan, LRT Batam diadakan untuk mengurangi kemacetan serta menjadikan Batam semakin modern. Menurutnya, pembangunan jalan hingga lima lajur jika tidak diimbangi dengan transportasi massal, akan berdampak pada kemacetan dalam beberapa tahun ke depan.

Dia menuturkan, proses konstruksi akan dimulai pada pertengahan 2024 dan ditargetkan selesai pada 2025.

“Dengan dibangunnya LRT, maka Kota Batam merupakan satu-satunya kota tingkat dua yang punya LRT di Indonesia. Pembangunan yang dibangun daerah sendiri,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).

Transportasi ini masuk ke dalam proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Ariastuty Sirait, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, menargetkan lelang proyek ini akan dimulai pada akhir 2023.

Proses penyiapan dokumen perencanaan proyek telah rampung pada Mei lalu. Berikutnya, BP Batam memasuki tahap persiapan dokumen lelang yang memerlukan waktu tiga bulan.

Perusahaan Kaca Terbesar Dunia Minat Investasi Rp164 T di Batam, Ini Proyeknya

Sementara itu, Rudi mengatakan kepada Channel News Asia, ada empat perusahaan yang mengajukan desain LRT Batam. Mereka berasal dari Jerman, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Meski begitu, BP Batam tetap akan menggelar proses tender kira-kira pada November 2023.

Dia bercerita, lima gerbong LRT yang berbentuk kapsul akan digabungkan untuk melayani satu kali perjalanan dan melaju pada ketinggian 9 meter. Setiap gerbong mampu menampung 20 orang, dengan 10 orang duduk dan 10 lainnya berdiri.

Pada tahap pertama, kata dia, proyek ini akan dibangun sepanjang 11 kilometer dengan 16 stasiun. Jalur tersebut akan menghubungkan Bandara Hang Nadim dengan Pusat Kota batam yang berada di antara terminal lama dan baru.

Kemudian, pembangunan LRT tahap kedua akan mengitari Batam City Centre, sedangkan tahap ketiga bakal menghubungkan Batam City Center dengan Batu Ampar, kawasan industri Batam.

Luti Gendang: Oleh-Oleh Kudapan Khas Batam, Kepulauan Riau

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini