Tim KKN-PPM UGM Sosialisasikan Pentingnya Pemanfaatan Tanaman TOGA

Tim KKN-PPM UGM Sosialisasikan Pentingnya Pemanfaatan Tanaman TOGA
info gambar utama

Minggu (30/7) – Tim KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pemanfaatan tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Selain itu, mereka juga melakukan praktik pembuatan jahe bubuk bersama ibu-ibu PKK di Desa Kemloko, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.

Kegiatan tersebut diadakan sebagai bagian dari program KKN-PPM UGM, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka. Tim KKN-PPM UGM yang terdiri dari para mahasiswa dari berbagai program studi berkolaborasi dengan para ibu PKK setempat untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

Dalam acara sosialisasi, Tim KKN-PPM UGM memberikan informasi mendalam tentang tanaman TOGA dan manfaatnya bagi kesehatan. TOGA adalah jenis tanaman yang bermanfaat sebagai obat-obatan alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sehari-hari. Para mahasiswa berbagi pengetahuan tentang cara menanam, merawat, dan mengolah tanaman TOGA agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga Desa Kemloko.

Pulau Penyengat Akan Menjadi Pusat Studi Budaya Melayu Dunia

Selain menginformasikan tentang tanaman TOGA secara umum, Tim KKN-PPM UGM juga mengedukasi tentang manfaat khusus dari jahe. Jahe adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu meredakan mual, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi gejala flu dan pilek. Jahe juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

“Salah satu tanaman TOGA yang menjadi fokus sosialisasi adalah jahe. Jahe memiliki banyak manfaat, termasuk membantu meredakan masalah pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meredakan gejala flu dan pilek”, ucap Karunia Nomi, salah satu mahasiswa asal prodi Farmasi, Universitas Gadjah Mada.

Praktik Pembuatan Jahe Bubuk
info gambar

Kemudian, tidak puas hanya memberikan penjelasan teori, Tim KKN-PPM UGM juga melakukan praktik pembuatan jahe bubuk secara langsung. Mereka secara praktis mendemonstrasikan bagaimana mengolah jahe menjadi bubuk yang mudah digunakan dan dapat bertahan lebih lama.

Para ibu dengan penuh semangat mengikuti setiap langkah dalam proses pengolahan jahe hingga menjadi bubuk halus. Proses tersebut mencakup pemilihan jahe yang baik, pengupasan kulit, pencucian, pengeringan, dan penggilingan. Hasilnya, jahe bubuk segar siap untuk digunakan.

Iqbal Ramadhani, mahasiswa dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian mengatakan, “Pengolahan produk-produk pertanian yang inovatif dan kreatif selain dapat meningkatkan masa simpan atau mengawetkan juga sebenarnya dapat dikomersialisasikan sebagai lahan untuk pendapatan tambahan rumah tangga”.

Mendominasi Pasar: Perusahaan Minyak Kelapa Sawit Terbesar di Asia Tenggara

Selain memberikan materi tentang tanaman TOGA dan jahe bubuk, kegiatan tersebut juga mencakup sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana para peserta dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan. Tim KKN-PPM UGM berharap bahwa dengan berbagi pengetahuan ini, masyarakat Desa Kemloko akan semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

"Ibu-ibu PKK di Desa Kemloko sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi ini. Mereka menyambut baik informasi tentang pentingnya tanaman TOGA. Kami berharap pengetahuan ini akan memberi dampak positif bagi kesehatan mereka dan keluarga," pungkas Doni, selaku Koordinator Mahasiswa tingkat Unit.

"Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami berterima kasih atas bantuan mas dan mba KKN dalam memperkenalkan tanaman TOGA dan mengajarkan kami cara membuat jahe bubuk. Semoga kita bisa terus belajar dan mengoptimalkan potensi alam yang ada di desa ini untuk kesehatan dan kesejahteraan bersama," ujar Yuli, salah satu anggota PKK.

Dengan berakhirnya kegiatan sosialisasi ini, Tim KKN-PPM UGM berharap bahwa pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman TOGA dan praktik pembuatan jahe bubuk dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Kemloko.

Semoga upaya ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga desa serta memberdayakan masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan sosialisasi pentingnya pemanfaatan tanaman TOGA dan praktik pembuatan jahe bubuk ini telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Desa Kemloko. Tim KKN-PPM UGM merasa bangga telah dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga desa.

Semoga pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberdayakan masyarakat untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini