Wacana penerapan mata uang digital bank sentral (central bank digital currency) atau rupiah digital masih dalam pembahasan. Bank Indonesia (BI) masih menyusun realisasi metode atau proof of concept rupiah digital.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (2/8/2023), Gubernur BI Perry Wariyo mengungkapkan pihaknya telah menerima masukan dari para pelaku industri pada akhir Juni lalu. Dengan demikian, perumusan proof of concept rupiah digital masih dimatangkan.
Dalam proses perumusan itu, bank sentral akan mempertimbangkan tiga aspek utama. Aspek pertama, kesiapan dari industri, telah dilakukan melalui masukan-masukan dari industri. Aspek kedua, kesesuaian teknologi, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
Terakhir, BI mempertimbangkan rencana penyiapan rupiah digital ke depan. Aspek ini mencakup struktur dari model bisnis dan teknologi rupiah digital. Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan waktu penerbitan rupiah digital karena masih mempersiapkan tiga hal tersebut.
Uang masa depan
BI selaku Bank Sentral RI mengembangkan rupiah digital untuk memperkuat ekosistem keuangan digital dan menjaga stabilitas keuangan dari anvaman eksternal. Apalagi dengan semakin maraknya penggunaan mata uang kripto yang tak terawasi.
Rupiah digital akan melengkapi alat tukar yang sudah lazim digunakan masyarakat, seperti halnya uang fisik (uang kertas dan logam), uang elektronik (chip dan server based), maupun uang dalam Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (kartu debit dan kredit).
Mengutip The Conversation, Rabu (2/8/2023), keberagaan rupiah digital akan membuat transaksi di era digital lebih fleksibel dan efisien karena bisa mengurangi biaya, jika dibandingkan uang kertas atau logam yang memiliki ongkos pembuatan karena harus dicetak terlebih dahulu.
Menilik Rencana Bank Indonesia Menghadirkan Mata Uang Rupiah Digital
3 tahap pengembangan
BI telah menetapkan peta jalan untuk implementasi rupiah digital yang akan dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama, pengembangan rupiah digital melalui Proyek Garuda dilakukan dengan menerbitkan White Paper sebagai komunikasi kepada publik dan memperoleh masukan dari pihak terkait.
Tahap kedua, berbagai fungsi dan layanan rupiah digital wholesale diperluas guna mendukung transaksi di pasar keuangan. Tahap terakhir, BI akan mengintegrasikan rupiah digital wholesale secara menyeluruh dengan jenis ritel.
Menurut laman resmi BI, rangkaian tersebut dilakukan berulang untuk membuka ruang fleksibilitas yang luas bagi pemangku kepentingan dan industri untuk menyiapkan diri dan melakukan uji coba secara bersama-sama sebelum rupiah digital diimplementasikan.
Konsep Rupiah Digital, Akankah Sesukses 'Pelopor' Sand Dollar Bahama?
Referensi:
- Kompas.com. Sudah Sejauh Mana Pembahasan Rupiah Digital? https://money.kompas.com/read/2023/08/01/200000226/sudah-sejauh-mana-pembahasan-rupiah-digital-
- The Conversation. Apa Itu Rupiah Digital, Apa Manfaatnya, Bagaimana Tantangannya? https://theconversation.com/apa-itu-rupiah-digital-apa-manfaatnya-bagaimana-tantangannya-198383
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
