Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengusulkan pembentukan matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI), yaitu Angkatan Siber. Dia mengaku telah diminta bicara tentang probabilitas Indonesia memiliki pasukan tersebut seperti Angkatan Bersenjata Singapura (SAF).
“Saya harus menawarkan peta jalannya. Apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ucap Andi dalam seminar Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (7/8/2023).
Menurutnya, Singapura membutuhkan satuan tersebut karena ada perubahan yang sangat signifikan di bidang pertahanan siber.
"Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya," kata dia.
Angkatan Siber di Singapura dinamakan Layanan Digital dan Intelijen (DIS). Pasukan ini diresmikan pada 28 Oktober 2023 dan dibentuk untuk memperkuat pertahanan negara terhadap ancaman di ranah digital.
Presiden Singapura Halimah Yacop pernah mengatakan bahwa dampak serangan digital itu nyata dan dapat mengakibatkan gangguan pada layanan penting, pencurian data, bahkan pemilu lokal.
Kementerian Pertahanan Singapura juga menulis, prajurit DIS membutuhkan spesialisasi tidak hanya di bidang teknologi informasi, tapi juga ilmu data, psikologi, linguistik, antropologi, dan geografi. Hal ini penting untuk membantu mereka memahami motivasi dan sarana di balik serangan negara atau non- kelompok negara.
Mengenal Pangkat Prada TNI, Dari Singkatan, Gaji hingga Tunjangan
Andi mengungkapkan, usulan pembentukan Angkatan Siber ini masih dalam tahap awal. Dia pun mempertanyakan kemungkinan evolusi unit siber yang dimiliki beberapa kementerian dan lembaga saat ini.
"Kementerian Pertahanan dan TNI memiliki satuan siber, di kepolisian juga sudah ada, BSSN ada satuan sibernya. Apakah nanti berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?," ujar Andi.
Dia berharap TNI dan Kemenhan dapat meningkatkan satuan siber dalam lima tahun mendatang. Dia juga menyarankan angkatan siber di TNI dipimpin oleh perwira bintang tiga.
"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura, kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, angkatan digital Indonesia," imbuhnya.
Untuk itu, kata dia, Indonesia harus belajar dari Singapura yang sudah mempersiapkan satuan siber sejak tujuh tahun lalu. Saat ini, Negara Singa itu telah memiliki 3 ribu pasukan dan akan terus bertambah menjadi 12 ribu dalam kurun waktu 8 tahun.
"Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU, dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," tutupnya.
Mengenal Pangkat Mayor TNI, Dari Singkatan, Gaji hingga Tunjangan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
