Pesona Desa Jurangjero: Keajaiban Alam dan Budaya di Gunungkidul

Pesona Desa Jurangjero: Keajaiban Alam dan Budaya di Gunungkidul
info gambar utama

Halo, Kawan GNFI!

Pernahkah Kawan GNFI membayangkan diri berjalan di tepi bukit yang mengesankan, sambil menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam yang memukau? Nah, jika belum, sebaiknya Kawan bersiap-siap untuk terpesona oleh pesona alam yang menakjubkan di Jurangjero.

Terletak di kapanewon Ngawen, Gunungkidul, desa Jurangjero merupakan salah satu destinasi wisata alam yang patut dipertimbangkan untuk merasakan petualangan seru dan keajaiban alam yang begitu memikat. Keunikan Jurangjero terletak pada harmoni antara hamparan hijau perbukitan, pemandangan bebatuan, serta lahan-lahan pertanian dan perkebunan.

Berikut merupakan beberapa dari destinasi alam yang berpotensi menjadi wisata alam di desa Jurangjero!

Loge de Vriendschap, Bangunan Jejak Kelompok Freemason di Hindia Belanda

Bukit Kuda

Destinasi alam yang pertama merupakan perbukitan yang sungguh menakjubkan di desa Jurangjero yang terletak di padukuhan Jurangjero bernama Bukit Kuda. Berada di ketinggian ± 359 mdpl, dari bukit ini, kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah dari atas, walaupun tidak setinggi gunung-gunung lainnya.

Saat matahari terbit atau terbenam, cahaya yang memainkan permainan magis dengan bayangan tebing-tebing menjadikan momen ini layak untuk diabadikan dalam lensa kamera kawan GNFI. Pemandangan keindahan alam seperti gunung-gunung, sawah, serta pepohonan dari arah Cawas dan Ngawen bisa terlihat dari puncak Bukit Kuda.

Keindahan pemandangan dari atas | Sumber: dokumentasi pribadi
info gambar

Di malam hari, Kawan GNFI bisa melihat lampu-lampu kabupaten Ngawen dari ketinggian sambil duduk di bangku taman. Selain melihat lampu-lampu yang bernyala di bawah, Kawan juga dapat melihat bintang-bintang yang bersinar gemerlap di langit!

Mencicipi Tauco Cap Meong dari Cianjur yang Telah Bertahan Selama 1 Abad

Magir Indah

Destinasi alam yang kedua terletak di padukuhan Kaliwuluh, yang terletak di RT 02. Mirip dengan Bukit Kuda, Magir Indah merupakan lahan kosong yang menunjukkan city lights atau gemerlapnya lampu-lampu kota yang berasal dari Klaten yang sangat memanjakan mata. Saat matahari terbit, Kawan GNFI dapat merasakan kesejukan udara pagi hari di Magir Indah.

Wisata Magir Indah | Sumber: Dokumentasi pribadi
info gambar

Watu Gathel

Terletak di dataran tinggi di wilayah Gambarsari, destinasi alam yang terakhir ini, Watu Gathel, membuka jendela ke panorama yang memanjakan mata di sekitar wilayah utara. Kawan GNFI dapat memanjakan mata dengan keindahan alam yang bagai lukisan saat matahari terbit atau tenggelam, dengan langit yang mengubah warna dengan lembut memantulkan sinar matahari pada permukaan batu-batu besar di Watu Gathel.

Pemandangan yang ditawarkan oleh Watu Gathel adalah perpaduan harmonis antara alam dan sejarah. Ternyata, ada cerita menarik di balik tempat alam yang indah ini, lho. Simak yuk, Kawan!

Namanya sendiri berasal dari kisah legenda yang mengalir dalam sejarah, ketika Ratu Mataram sedang dalam perjalanan menuju Blitar dan memutuskan untuk beristirahat sejenak bersama pengikutnya di tempat ini. Di sekitar wilayah ini, ada sebuah batu di timur yang disebut Watu Genderuwo, dengan kisahnya yang berakar dari zaman Majapahit di Wates, Kulonprogo.

Dalam cerita tersebut, seorang Raja dari Majapahit beserta pasukannya sedang beristirahat di sekitar Watu Genderuwo. Ternyata, Raja ini terpesona oleh Ratu Mataram. Ia berusaha memenangkan hatinya dan menjadikannya selir. Namun, Ratu Mataram menolak perasaan Raja tersebut.

Meskipun demikian, Raja tak tergoyahkan dan memaksakan kehendaknya kepada Ratu Mataram dengan tindakan tidak menyenangkan. Akibatnya, Ratu Mataram yang tadinya akan berangkat menuju Blitar, mengalami penderitaan dan ketidakberuntungan di Watu Gathel, hingga akhirnya merenggut nyawanya sendiri.

Melihat kejadian ini, Raja yang sangat mencintai Ratu Mataram pun mengambil tindakan serupa dengan merenggut nyawanya sendiri di dekat Batu Genderuwo. Selama sisa hidupnya, para pasukannya yang setia juga menetap di daerah tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Raja mereka. (Sumber: warga dan kepala padukuhan Gambarsari)

Tak hanya menjadi tempat untuk menikmati pemandangan yang memesona, Jurangjero juga menawarkan berbagai kegiatan alam yang mengasyikkan. Kawan GNFI bisa mendaki bukit, menjelajahi jalur-jalur trekking/hiking yang menantang, atau menaiki sepeda mengelilingi desa. Untuk para pecinta fotografi, Jurangjero adalah surga yang penuh dengan sudut indah yang tak terhitung jumlahnya.

Melacak Asal Mula Nama Pasar Ular yang Kini Jadi Surga Belanja Murah

Namun, keindahan Jurangjero tidak hanya berhenti di pemandangannya. Kawan GNFI juga dapat merasakan kehangatan budaya dan keramahan masyarakat setempat. Bercengkerama dengan penduduk sekitar, Kawan akan merasakan kehangatan dan keramahan yang membuat Kawan merasa seperti di rumah sendiri.

Jika Kawan GNFI merindukan pelarian dari rutinitas sehari-hari dan ingin mengeksplorasi keindahan alam yang masih terjaga, maka Jurangjero adalah tempat yang tepat. Dari pemandangan menakjubkan hingga sensasi petualangan, destinasi wisata alam ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, siapkan sepatu hiking dan kamera Kawan, dan mari jelajahi pesona alam yang memukau di Jurangjero!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini