Loge de Vriendschap, Bangunan Jejak Kelompok Freemason di Hindia Belanda

Loge de Vriendschap, Bangunan Jejak Kelompok Freemason di Hindia Belanda
info gambar utama

Gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) terlihat begitu megah bila dilihat dari Jalan Tunjungan, Surabaya. Ternyata bangunan artistik ini merupakan bekas loge atau loji Freemasonry masa VOC di Surabaya.

Dimuat dari Time Indonesia, jejak kelompok rahasia itu bisa dilihat dari lambang jangka mistar membentuk intervensi dua segitiga dan tangan berjabat. Sedangkan pada bagian lain tertulis tahun 1811, ada tanggal dan prasastinya juga tulisan SW.

Ancaman dan Bayang-Bayang Sifilis di Periode Akhir Kolonial Belanda

Gedung ini awalnya bernama Loge de Vriendschap yang dalam bahasa Inggris berarti The Friendship atau pertemanan. Pembangunan loge tersebut diinisiasi oleh Jacobus Albertus Van Middelkoop pada 28 September 1809.

“Banyak, Mas, yang Freemason. Kalau Freemason, ya jangka dan penggaris itu lambangnya,” kata Pengamat Sejarah, Kuncarsono Prasetyo.

Pembangunan gedung

Terkait pembangunan Loji de Vriendschap, sosok arsitek yang menggarap adalah Wardenaar. Bangunan loji itu kemudian tetap dipakai hingga pemerintahan Thomas Stamford Raffles tahun 1811-1816.

“Tahun 1810, mulai didirikan dengan arsitek seorang Indo, J.W.B Wardenaar (1789-1869). Dia angkatan laut tapi Indo, bapaknya Belanda, ibunya Jawa. Wardenaar itu keluarga militer semua, tapi dia ahli gambar,” paparnya.

Sejarah Indische Partij, Organisasi Pergerakan Pertama untuk Melawan Belanda

Kemudian di lokasi inilah, para mener Londo berkumpul bersama para pribumi yang mempunyai kedudukan. Mereka biasanya akan melakukan kegiatan kemanusiaan hingga konon ada ritual kebatinan.

“Proses ritual ini tidak ada kaitannya dengan dogma agama, tapi lebih pada persoalan keyakinan terhadap roh-roh orang mati dan untuk menumbuhkan rasa persaudaraan,” lanjut Sutarji.

Tetapi, pada akhir Februari 1961, lewat Lembaran Negara Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Sejak itu loji-loji mereka disita oleh negara.

Aktivitas Freemason

Catatan yang menunjukkan adanya aktivitas Freemason di Surabaya terdapat dalam sebuah buku Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda 1764-196 yang ditulis oleh Theo Stevens.

Ditulisnya pada 1836 silam, Raden Saleh seorang pelukis besar dilantik menjadi anggota Tarekat Kemasonan di Loji Eendracht Maakt Macht di Den Haag, Belanda. Dikatakannya Raden Saleh jadi orang Hindia Belanda pertama yang jadi anggota Freemason.

Kisah Hidup Mata Hari, Agen Rahasia Perang Dunia I yang Pernah Hidup di Jawa

Setelah Raden Saleh, seorang Keturunan Sultan Pontianak yakni Abdul Rahman yang

masih menjadi anggota Freemason pada 1844. Dirinya dilantik sebagai anggota di loji De Vriendschap yang berada di Surabaya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, aktivitas para penganut Freemason ini meredup dan tokoh-tokohnya pun telah tiada. Namun berdasarkan nisan yang ada di Peneleh, Kuncar menyebut jumlah penganut Freemason mencapai ribuan orang.

Preferensi:

  • Time Indonesia, Loge de Vriendschap: Napak Tilas Freemasonry di Surabaya
    https://timesindonesia.co.id/amp/peristiwa-daerah/251186/loge-de-vriendschap-napak-tilas-freemasonry-di-surabaya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini