Optimalkan Karang Taruna, Mahasiswa KKN Undip Dorong melalui Collaborative Governance

Optimalkan Karang Taruna, Mahasiswa KKN Undip Dorong melalui Collaborative Governance
info gambar utama

Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar (21/07/23) - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh terhadap tata kelola lembaga pemerintahan di Indonesia. Tata kelola lembaga pemerintah yang saling terkoneksi satu sama lain melahirkan sebuah konsep Collaborative Governance yang menjadi wadah kerja sama antara beberapa aktor dan stakeholders.

Konsep ini memberikan kesadaran akan pentingnya partisipasi masyarakat, pemerintah dan swasta dalam pengembangan sebuah lembaga kemasyarakatan. Setiap aktor yang terlibat tersebut, tentunya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing dalam pengembangan karang taruna di setiap daerah.

Dengan adanya penerapan Collaborative Governance tersebut maka diharapkan dapat mendorong percepatan pengembangan organisasi Karang Taruna di Desa Wonomerto mengingat bahwasanya Karang Taruna di Desa Wonomerto masih belum berjalan secara optimal.

Konsep Collaborative governance merupakan kondisi untuk memenuhi berbagai kebutuhan publik melalui kerjasama antar beberapa pihak meliputi pemerintah, masyarakat dan swasta yang berorientasi pada manajemen dan kebijakan publik. Penerapan collaborative governance dalam pengembangan Karang Taruna ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Konsep ini sangat relevan untuk diimplementasikan pada organisasi Karang Taruna, hal ini karena Karang Taruna di Desa Wonomerto masih memiliki banyak kendala seperti sumber daya manusia yang kurang mumpuni dan kurangnya peran serta perangkat desa dalam mendorong pengembangan Karang Taruna.

Di sisi lain, Karang Taruna di Desa Wonomerto juga hanya aktif pada acara kegiatan 17 Agustusan sehingga hal ini menjadi masalah utama yang harus dapat diatasi melalui collaborative governance terutama pada peningkatan peran pemerintah desa dan sektor swasta maupun kerjasama Karang Taruna antardesa lain. Kerja sama karang taruna dengan desa lain merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung pengembangan potensi desa dan sebagai wadah untuk bertukar pikiran dalam rangka menciptakan Karang Taruna yang kompeten dan unggul.

Berangkat dari masalah tersebut, Vibby Riskasari selaku Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2022/2023 melakukan kegiatan sosialisasi Pengembangan Karang Taruna melalui Collaborative Governance. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan mengundang Ketua dan anggota Karang Taruna serta perwakilan Ketua RT. Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat dan mendapatkan respons yang baik khususnya dari anggota Karang Taruna.

Sosialisasi ini dilakukan di Balai Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Sosialisasi ini memaparkan materi mengenai pelaksanaan collaborative governance dengan penjabaran peran pemerintah, masyarakat dan swasta dalam pengembangan Karang Taruna di Desa Wonomerto berdasarkan analisis studi kasus dimana masih belum aktifnya peran Karang Taruna pada kegiatan hari besar lainnya.

Oleh karena itu, pelaksanaan collaborative governance ini harus mengutamakan prinsip kolaborasi dalam mencapai satu tujuan yang sama. Kolaborasi yang terjalin harus berjalan secara dinamis dan berkesinambungan antar setiap aktor, tentunya dengan dibantu peran mahasiswa KKN dalam memberikan materi yang bermanfaat sehingga dapat diaplikasikan dalam proses pengembangan Karang Taruna.

Collaborative governance juga merujuk pada pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam di Desa Wonomerto yang harus dijalankan secara beriringan dan terencana sehingga dapat memberikan pengaruh positif dalam pengembangan Karang Taruna. Di sisi lain, perlu dilakukannya analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportinities, threats) dalam mendukung pelaksanaan collaborative governance dengan tujuan agar organisasi Karang Taruna dapat merefleksikannya dalam bentuk rencana strategis yang mengacu sesuai kondisi dan masalah yang terjadi.

Sosialisasi mengenai Pengembangan Karang Taruna melalui Collaborative Governance ini diharapkan mampu mengembangkan pola pikir masyarakat khususnya generasi muda agar dapat menciptakan ide-ide kreatif melalui kerja sama antar perangkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya pengembangan Karang Taruna.

Penulis : Vibby Riskasari (Program S1 Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Lokasi : Desa Wonomerto, Kec. Bandar, Kab. Batang

Tanggal : 9 Agustus 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini