Wonomerto (24/07/2023) – Potensi yang terpendam dalam dunia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Wonomerto terus menjadi fokus eksplorasi. Potensi yang terkandung dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Wonomerto ternyata masih memiliki sisi yang belum dieksplorasi dengan baik terutama dalam ranah pemasaran digital. Saat ini, masih banyak pelaku UMKM yang belum menyadari betapa menguntungkan dan luasnya peluang yang didapatkan jika UMKM melakukan pemasaran digital.
Mengenali hal ini, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro memiliki niat untuk membantu para pelak UMKM yang ada di Desa Wonomerto dengan mengadakan program edukasi pemasaran digital yang inovatif. Melalui pendekatan edukatif yang intensif, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berusaha mengenalkan pelaku UMKM dengan potensi besar pemasaran digital serta manfaatnya.
Program edukasi ini menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM, termasuk UMKM Anisa Keripik dan Gibran Bakery untuk memahami dunia pemasaran yang semakin terhubung dan digital. Kehadiran para mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponego sebagai fasilitator memberikan warna baru dalam upaya eksplorasi ini.
Air Terjun Dlundung, Destinasi Wisata Alam di Mojokerto yang Cocok Jadi Tempat Berkemah
Program edukasi ini tidak hanya menjadi pintu masuk bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang potensi digital yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Para pelaku UMKM diharapkan akan memahami bagaimana pemasaran digital mampu menjembatani jarak antara mereka dengan pangsa pasar yang lebih luas, menciptakan identitas merek yang kuat, dan secara signifikan dapat meningkatkan pendapatan penjualan produk UMKM.
Melalui ilustrasi dan contoh konkrit, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mampu membuktikan bahwa inovasi sekecil apapun mampu mendatangkan dampak yang luar biasa dalam era digital saat ini.
Program edukasi digital marketing ini tidak hanya memberikan pencerahan mengenai manfaat dan ragam jenis pemasaran digital, melainkan juga menguraikan dengan jelas mekanisme serta langkah-langkah implementasi yang efektif. Mulai dari tahap kreatif dalam membuat konten yang menarik hingga strategi optimalisasi media sosial, pengetahuan ini diharapkan dapat membangun rasa percaya diri yang kuat bagi para pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan di dunia digital yang semakin ketat.
Dengan adanya program edukasi pemasaran digital ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat mengadopsi konsep digital dengan percaya diri. Dengan demikian, semangat inovasi akan terus terjaga, dan Desa Wonomerto pun semakin kokoh sebagai pusat UMKM yang penuh inspirasi.
Tari Remo dari Jombang yang Menjadi Tradisi dalam Budaya Penyambutan Tamu
Hal tersebut tentunya diiringi oleh peningkatan yang signifikan dalam segi penjualan dan jangkauan pasar yang semakin melebar. Para mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berharap bahwa langkah inovatif ini akan menjadi kunci pembuka bagi UMKM di Desa Wonomerto untuk dapat menghadapi perubahan era dan meraih kesuksesan melalui sarana pemasaran digital yang efektif.
Melalui komitmen ini, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro membuktikan peran aktif mereka dalam mendorong perubahan positif bagi masyarakat dan ekonomi lokal. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dan para pelaku UMKM membuktikan potensi nyata yang dapat terjadi ketika pengetahuan dan inovasi digabungkan.
Kegiatan ini juga dapat dipandang sebagai kontribusi positif dalam memajukan perekonomian lokal dan memperkuat ekosistem UMKM di Desa Wonomerto. Diharapkan, melalui upaya bersama ini, Desa Wonomerto dapat tampil sebagai contoh sukses bagaimana pemanfaatan teknologi dan pengetahuan mampu membuka peluang baru, meraih kesuksesan, dan menghadapi masa depan dengan optimis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
