Dalam perfilman Indonesia, motor dan mobil klasik sering kali menjadi elemen penting yang bisa membangun suasana dan menghidupkan karakter dalam berbagai cerita.
Kawan pasti penasaran, kan? Berikut adalah deretan mobil dan motor jadul ikonik dalam film-film Indonesia.
Baca juga: 7 Rekomendasi Film Indonesia tentang Meraih Mimpi yang Inspiratif
Morris Minor (Si Doel Anak Sekolahan)
Mungkin nama mobil satu ini jarang didengar oleh telinga Kawan. Namun, saat disebutkan oplet, semura orang Indonesia pasti tak asing dengan nama itu. Ya, hal ini memang tak lepas dari popularitas film seri Si Doel Anak Sekolahan.
Oplet sendiri adalah sebutan untuk mobil penumpang ukuran kecil yang sudah ada sejak 1950-an. Namun, pada tahun 1979, oplet terpaksa dipensiunkan karena usianya yang semakin tua.
Namun, mobil ini mencuri perhatian pada era 1990-an. Lantaran mobil ini menjadi ikon dan merupakan mobil antik yang digunakan untuk mencari nafkah pemiliknya, yaitu si Doel yang diperankan oleh Rano Karno dan Mandra.
Volkswagen Combi (Filosofi Kopi)
Mobil ini menjadi saksi dari kisah perjalanan Ben dan Jody dalam berpetualang ke penjuru Indonesia untuk menyajikan kopi terbaiknya. Volkswagen Combi Brazil 1981 menjadi mobil ikonik karena disulap menjadi minibus tingkat.
Namun, Kawan penasaran ga, sih? Bagaimana nasib mobil tersebut? Melansir dari carmudi.co.id, mobil tersebut ditemukan menganggur di bengkel kafe Carburator Spring Automotive miliki Bingky di wilayah Bintaro.
Selain itu, mobil ini juga sempat mengalami beberapa renovasi untuk kepentingan syuting film dan iklan
BMW Seri 3 E30 (Catatan Si Boy)
Kawan pasti tahu dengan mobil ikonik satu ini. Para pecinta otomotif tahun 90an pasti kenal dengan BMW E30. Mobil keluaran salah satu produsen mobil dari Jerman ini pernah menjadi mobil andalan yang dipakai Boy dalam film Catatan Si Boy pada akhir 1980-an.
Hingga saat ini, mobil ini masih banyak diminati oleh orang-orang. Bahkan, Kawan tau gak? Mobil ini pernah menjadi ikon dari kemapanan pada tahun 1990-an, loh! Ketenaran mobil ini juga tidak lepas dari sang desainer, yaitu Claus Luthe pada tahun 1978 dan diproduksi pada tahun 1982 sampai dengan 1994.
Honda CB 100 (Dilan)
Siapa sih yang tak kenal sepeda motor satu ini? Honda CB 100 pernah menjadi saksi bagaimana romantisnya pasangan Dilan dan Milea disaat menyusuri jalanan di Kota Bandung pada film Dilan. Sosok Dilan dalam film tersebut tak lepas dari motor Honda CB 100.
Diproduksi di tahun 1973, motor ini menjadi salah satu motor terlaris di era 70-an. Tahu gak Kawan? Ternyata motor ini khusus dibeli untuk proses syuting film, loh!
Mengutip dari Tempo.co, menurut Fajar Bustomi selaku sutradara dari film Dilan, motor tersebut memang khusus dibeli untuk keperluan syuting film. Bahkan, pemilihan motor tersebut tak lepas dari permintaan sang penulis novel, Pidi Baiq.
Baca juga: Usai Pandemi, Bagaimana Film Indonesia Bangkit menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri?
Yamaha DT 100 (Ali Topan Anak Jalanan)
Kalau ditanya motor apa yang ikonik dalam film Indonesia, jawabannya jatuh kepada Yamaha DT 100 Enduro. Motor ini pernah menjadi kendaraan andalan Ali Topan yang diperankan Junaedi Salat di film Ali Topan Anak Jalanan.
Yamaha DT 100 Enduro masuk ke pasaran Indonesia pada tahun 1976 untuk menyaingi motor bergaya lainnya seperti Suzuki TS 100 dan Honda GL 100. Selain dipakai di film Ali Topan. Motor ini juga pernah diajak syuting di beberapa film terkenal lainnya.
Namun, masa jaya motor ini mesti berakhir di tahun 1984 dan digantikan Yamaha RX Series.
Sumber referensi:
- https://momobil.id/news/bmw-e30-mobil-catatan-si-boy-yang-legendaris/?amp=1
- https://www.carmudi.co.id/journal/ikonik-ini-nasib-mobil-filosofi-kopi-sekarang/
- https://otomotif.tempo.co/read/1057561/kisah-motor-honda-cb100-di-film-dilan-serba-orisinal
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
