PT Kereta Api Indonesia (KAI) berupaya mengoptimalkan aset LRT Jabodebek untuk menjadi sumber pendapatan lain. Baru-baru ini, PT KA Pariwisata—anak usaaha KAI—yang bermitra dengan PT Megabox Glovis atau MBOX Media, ditunjuk untuk mengelola periklanan atau advertising sejumlah aset LRT Jabodebek.
Beberapa bagian yang bakal dimanfaatkan antara lain: bangunan stasiun indoor, outdoor, badan kereta, hingga properti lainnya. MBOX Media merupakan anak usaha dari Hyundai Asset Management Co., Ltd. asal Korea Selatan.
Dalam kolaborasi ini, MBOX Media akan berinvestasi senilai Rp500 miliar. Angka tersebut masih mungkin meningkat seiring dengan pertambahan beberapa proyek strategis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan.
Chairman MBOX Media Myung Ryul Michael Sou menuturkan, MBOX Media berkomitmen untuk berinvestasi jangka panjang di Indonesia, khususnya pada proyek advertising LRT Jabodebek.
Direktur Utama PT KAI Wisata Hendy Helmy mengatakan, kerja sama strategis antara KA Wisata dengan MBOX Media diharapkan berdampak positif bagi kedua perusahaan. Selain peningkatan pendapatan perusahaan, diharapkan ada transfer teknologi juga dari MBOX Media ke Indonesia.
Poyek Rp12,9 Triliun, Batam Bakal Bangun LRT Kapsul Pertengahan 2024
Sementara itu, CEO MBOX Media Daniel Louis Renzo menyampaikan terima kasih kepada PT KA Pariwisata karena telah dipercaya sebagai mitra strategis dan eksklusif untuk pengelolaan advertising di LRT Jabodebek.
"MBOX Media akan menjalin kerja sama dengan beberapa partnerAdvertising lokal seperti Prisma Advertising, Otego Media, dan SSpace. Selain itu, MBOX Media berkomitmen untuk membawa teknologi-teknologi baru yang akan diterapkan di Indonesia," kata Daniel dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023),
Dalam waktu dekat, MBOX Media akan melakukan gala dinner dan mengundang CEO serta para pemilik brand terkenal di Jakarta, baik lokal maupun internasional.
Di samping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa LRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023. PT INKA, produsen kereta ini, telah memesan 31 rangkaian dengan 6 kereta di setiap rangkaiannya, sehingga secara keseluruhan ada 186 unit kereta.
Setiap rangkaian dapat mengangkut hingga 740 penumpang ketika normal dan 1.300-1.500 penumpang dalam kondisi padat. LRT Jabodebek juga mengelola fasilitas pendukung, baik di dalam maupun luar area stasiun.
Akhirnya, Bali Akan Segera Punya LRT
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
