Whale 52 Hertz : Paus Paling Kesepian Di Dunia

Whale 52 Hertz : Paus Paling Kesepian Di Dunia
info gambar utama

Kawan GNFI, tahu tidak bahwasannya paus merupakan hewan mamalia yang hidup di lautan? Dilansir wikipedia.org, paus bernapas menggunakan paru-paru.

Pada paus dewasa, mereka memiliki rambut, berdarah panas yang memungkinkan paus memiliki suhu lebih stabil dengan reseptor dalam otaknya sehingga yang memungkinkan ia mengatur suhu tubuh, mempunyai kelenjar susu, dan mempunyai jantung dengan empat ruang.

Hal tersebutlah yang membedakan antara paus dan ikan, jadi, Kawan GNFI, paus dan ikan merupakan hewan yang berbeda, ya!

Paus sendiri hidup secara berkelompok, biasanya dalam satu kelompok terdiri dari 6 sampai 10 ekor paus. Paus-paus tersebut akan mengelilingi samudera sepanjang tahun.

Dilansir djkn.kemenkeu.go.id, karena paus merupakan hewan mamalia yang berkelompok, biasanya mereka berkomunikasi dengan menggunakan suara yang disebut sebagai sistem sonar. Sistem sonar ini berfrekuensi dimulai dari 12 hertz sampai dengan 25 hertz.

Induk paus dengan anaknya | Freepik
info gambar

Akan tetapi, ada seekor paus yang sistem sonarnya melebihi dari 25 hertz, yaitu paus 52 hertz atau biasanya dikenal sebagai Whale 52 Hertz. Yuk, mari cari lebih tahu mengenai Whale 52 Hertz ini!

Awal Mula Munculnya Whale 52 Hertz

Pada tahun 1989, Dr. William Watkins dari Woods Hore Oceanographic Institution sedang meneliti Samudera Pasifik untuk melihat siklus perkawinan kelompok paus bungkuk dan paus biru.

Dilansir mediamagelang.com, saat musim kawin biasanya paus jantan akan mengeluarkan suaranya untuk menarik perhatian paus betina.

Suara paus jantan ini terlalu dalam untuk bisa didengarkan oleh manusia, sehingga diperlukan radio sonar pada kapal untuk menangkap frekuensi suara dari paus jantan.

Di tengah penelitiannya, Dr. William Watkins menangkap frekuensi suara dari seekor paus jantan yang sangat berbeda dengan paus jantan pada umumnya. Hal ini karena suara yang ditangkap melalui radio sonar milik Dr. William Watkins memiliki frekuensi suara sampai 52 hertz.

Hal tersebut membuat Dr. William Watkins sedikit kebingungan karena biasanya rata-rata frekuensi suara paus mulai dari 12 hertz sampai 25 hertz.

Namun, yang ditemukan Dr. William Watkins melalui radio sonarnya menangkap frekuensi suara seekor paus sampai 52 hertz yang mana frekuensi tersebut terlalu tinggi, sehingga paus lainnya tidak bisa mendengar suara dari paus tersebut.

Spektogram sinyal 52 hertz | Wikimedia commons
info gambar

Karena frekuensi suara tersebut yang terlalu tinggi, Dr. William Watkins berpendapat bahwa frekuensi dari suara tersebutlah yang membuat paus jantan tersebut tidak mendapatkan pasangannya di musim kawin.

Frekuensi suara 52 hertz ini sedikit lebih tinggi dari nada terendah double bass, uniknya lagi, frekuensi suara ini mempunyai pola panggilan yang sama sekali tidak mirip dengan frekuensi suara paus biru maupun paus sirip.

Pada tahun 1992, suara paus tersebut menjadi 50 hertz yang menandakan bahwasannya paus jantan tersebut telah dewasa.

Frekuensi suara yang tinggi tersebut ternyata tidak mempengaruhi kelangsungan hidup dari Whale 52 Hertz. Suara Whale 52 Hertz ini merupakan satu-satunya jenis suara yang terdeteksi dan hanya ada satu sumber frekuensi suara saja per musimnya.

Maka dari itu, Whale 52 Hertz disebut sebagai paus paling kesepian di dunia. Namun, Kawan GNFI, pada tahun 2010 sebuah sensor di California menangkap frekuensi suara serupa, sehingga mungkin saja ada lebih dari satu "nyanyian" dari Whale 52 Hertz ini.

Baca juga: Penampakan Langka, Penyelam Tak Sengaja Bertemu Tiga Paus Orca di Sulawesi

Migrasi Whale 52 Hertz

Dilansir dari wikipedia.org, pergerakan migrasi dari whale 52 hertz ini sedikit mirip dengan paus biru, tetapi pergerakan migrasinya mirip paus sirip. Hal ini terdeteksi di Samudera Pasifik setiap tahunnya, mulai dari bulan Agustus-Desember dan bergerak keluar dari jangkauan hidrofon pada bulan Januari-Februari.

Whale 52 Hertz begerak sejauh arah utara Kepulauan Aleutian dan Kodiak, serta sejauh arah selatan pantai California dengan jarak berenang antara 30 sampai 70 km setiap harinya. Jarak tempuh yang dilakukan oleh Whale 52 Hertz ini tercatat 708 km hingga 11.062 km per-musimnya.

Peta migrasi Whale 52 Hertz | Wikimedia Commons
info gambar
Baca juga: Pengabdian Sambil Wisata, Hiu Paus Botubarani Gorontalo Disambangi Mahasiswa KKN UGM

Whale 52 Hertz Sebagai Inspirasi

Ternyata Whale 52 Hertz ini banyak sekali menginspirasi beberapa artis-artis dalam berkarya. Misalnya saja seperti boyband asal Korea Selatan, yaitu BTS, merilis lagu dengan judul Whalien 52 yang masuk dalam album mereka dengan judul The Most Beautiful Moment In Life Pt.2 pada tahun 2015.

Ada juga penyanyi Andy Othling yang merilis album mini berjudul Midgratory Patterns yang berisikan beberapa lagu mengenai kisah Whale 52 Hertz itu.

Tidak hanya itu saja, Kawan GNFI, pada tahun 2021, terdapat film dokumenter mengenai paus ini dengan judul The Loneliest Whale: The Search For 52 yang digarap oleh sutradara Joshua Zeman.

Sampai sekarang masih belum diketahui bagaimana bentuk dari Whale 52 Hertz ini, yang masih diketahui hanya frekuensi suaranya dan pergerakan migrasinya saja. Apakah Kawan GNFI penasaran juga dengan bentuk dari Whale 52 Hertz ini?

Referensi:

  • https://en.wikipedia.org/wiki/52-hertz_whale
  • https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-banten/baca-artikel/14540/The-Lonely-Blue.html
  • https://mediamagelang.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-1433148979/hari-konvensi-ikan-paus-internasional-yuk-kenalan-dengan-whalien-52-si-paus-paling-kesepian-di-dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

FK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini