Lawan Bullying, Mahasiswa KKN-PPM UGM adakan Sosialisasi Anti Bullying di SDN Gebangan

Lawan Bullying, Mahasiswa KKN-PPM UGM adakan Sosialisasi Anti Bullying di SDN Gebangan
info gambar utama

Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2023 Unit YO107 Pengasih Kulonprogo, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Anggi Rahajeng, M.Ec, telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Anti Bullying di SDN Gebangan yang terletak di Dukuh Timpang, Kalurahan Pengasih, Kulonprogo.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 18 dan 24 Juli 2023 ini diikuti oleh siswa kelas IV dan kelas I SDN Gebangan.

Pendidikan adalah hak dasar yang dijamin oleh negara. Hal ini telah tertuang dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945).

Hak atas pendidikan tidak hanya mencakup mengenai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan, sebagaimana terdapat dalam Pasal 28C UUD NRI Tahun 1945, tetapi juga perlindungan bagi pengembangan pribadinya.

Maraknya kasus perundungan atau bullying di kalangan siswa pun terasa seperti mencederai semangat yang terdapat dalam UUD NRI Tahun 1945.

Mencegah Bullying

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dikutip dari katadata.co.id, menyatakan bahwa kasus bullying yang terjadi di lingkungan SD dan SMP mencapai 25% dari total kasus. Angka ini mendudukan SD dan SMP pada tingkat pertama jumlah kasus bullying dibandingkan institusi pendidikan lainnya.

Hal ini menjadi pun menjadi dorongan bagi Mahasiswa KKN-PPM UGM untuk membentuk program kerja yang dapat menumbuhkan sifat anti bullying sedini mungkin pada siswa SD.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Mahasiswa KKN-PPM UGM menyiapkan program kerja bagi siswa SD untuk menumbuhkan sifat anti bullying. Program kerja tersebut adalah sosialisasi yang menargetkan siswa di SDN Gebangan, Dukuh Timpang, Kalurahan Pengasih.

Kemudian, pada tanggal 18 Juli 2023, mahasiswa KKN-PPM UGM melaksanakan Sosialisasi Anti Bullying bagi siswa kelas IV SDN Gebangan.

Sosialisasi tersebut mengajarkan kepada siswa mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying, bagaimana cara untuk menghadapi bullying, hingga perilaku yang harus dikembangkan untuk mencegah bullying terjadi.

Tidak hanya itu, siswa juga diajak untuk mengenal lebih dalam emosi yang mereka miliki melalui aktivitas mewarnai dan menempelkan perasaan mereka hari ini di karton yang telah disediakan. Harapannya, siswa tidak hanya mendapatkan materi mengenai bullying, tetapi dengan mengenal macam-macam emosi maka siswa dapat lebih berempati kepada sesama teman dan tidak melakukan bullying.

Selanjutnya, pada tanggal 24 Juli 2022, Mahasiswa KKN-PPM UGM kembali melakukan Sosialisasi Anti Bullying di SDN Gebangan. Target dari program kerja ini adalah siswa kelas I SDN Gebangan.

Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam rangka penutupan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa kelas I.

Pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan dapat mengenalkan siswa yang baru memasuki bangku SD mengenai perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan kepada teman. Kegiatan ditutup dengan melakukan aktivitas, yakni membuat Pop Up Card.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2023: Lindungi Anak Indonesia dari Bullying!

Mengenalkan Keragaman Budaya Indonesia

Tidak hanya program kerja Sosialisasi Anti Bullying, Mahasiswa KKN-PPM UGM juga memberikan pembelajaran mengenai keragaman budaya yang terdapat di Indonesia. Pembelajaran ini dilakukan pada tanggal 17 Juli 2023 dengan menargetkan siswa kelas V SDN Gebangan.

Program kerja ini diharapkan dapat mengenalkan siswa dengan beragam budaya yang terdapat di Indonesia serta mendorong siswa untuk memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan-perbedaan yang terdapat di Indonesia.

Harapannya, setelah dilaksanakannya program kerja tersebut di SDN Gebangan, maka siswa dapat semakin mengenali apa saja bentuk-bentuk bullying, siswa dapat mengetahui pula dampak dari bullying tersebut tidak hanya bagi teman yang menjadi korban, tetapi juga bagi dirinya sendiri apabila merundung sesama temannya.

Baca juga: Program Roots, Kerja Sama Kemendikbud Ristek dan UNICEF Mencegah Bullying

Selain itu, siswa diharapkan memiliki empati untuk dapat bersikap baik kepada semua teman-temannya baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sehingga, semangat hak pendidikan yang telah tertuang dalam UUD NRI Tahun 1945 pun dapat terwujud.

Referensi:

  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/07/kasus-perundungan-sekolah-paling-banyak-terjadi-di-sd-dan-smp-hingga-agustus-2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ST
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini