LRT Jabodebek Beroperasi 28 Agustus, Setiap Stasiun Terintegrasi Transportasi Umum

LRT Jabodebek Beroperasi 28 Agustus, Setiap Stasiun Terintegrasi Transportasi Umum
info gambar utama

Pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek akan memulai operasionalnya. Sebanyak 18 stasiun siap untuk memberikan layanan kepada para pelanggan LRT Jabodebek. Daftar stasiun tersebut meliputi Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi - lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis.

LRT Jabodebek terdiri dalam dua rute, yaitu blue line untuk rute Dukuh Atas-Harjamukti dan green line untuk rute Dukuh Atas-Jati Mulya. Adanya rute ini membuat daerah Bekasi dan Depok kian terhubung dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Misalnya, dari Jati Mulya-Dukuh Atas, waktu tempuhnya sekitar 55 menit.

Mengacu dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang tarif LRT Jabodebek, untuk satu kilometer pertama, penumpang dikenakan biaya Rp5.000. Setelahnya, ongkos akan ditambah Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya.

Artinya, tarif dari stasiun terjauh, yaitu Stasiun Harjamukti (Depok) ke Stasiun Jati Mulya (Bekasi) harganya Rp27.400. Untuk membeli tiketnya bisa menggunakan 6 kartu untuk pembayaran, yaitu E-money, tap cash, Brizzi, Flasg, KMT (KCI) dan Jakcard.

Dari segi aksesibilitas stasiun, stasiun-stasiun LRT Jabodebek memiliki keunggulan signifikan karena dirancang untuk terintegrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi umum yang ada.

Contohnya, Stasiun Dukuh Atas terletak berdekatan dengan beberapa titik penting seperti Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, serta halte Transjakarta. Selain itu, stasiun ini juga mudah dijangkau oleh berbagai moda transportasi lainnya.

Adapun Stasiun Halim juga lokasinya berdekatan dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Poyek Rp12,9 Triliun, Batam Bakal Bangun LRT Kapsul Pertengahan 2024

Stasiun-stasiun LRT Jabodebek dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe Interchange Station dan tipe Typical Station. Stasiun Cawang termasuk dalam kategori Interchange Station, sementara 17 stasiun lainnya termasuk dalam tipe Typical Station. Perbedaan antara keduanya terletak pada jumlah jalur, ukuran stasiun, dan fasilitas tambahan yang disediakan di dalamnya.

Untuk Interchange Station, seperti Stasiun Cawang, struktur stasiun terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai area boarding dan juga tempat fasilitas komersial, lantai kedua adalah tempat peron stasiun, sementara lantai ketiga digunakan untuk fasilitas komersial.

Pada tipe Typical Station, struktur stasiun hanya terdiri dari dua lantai. Lantai pertama dijadikan area boarding, sementara lantai kedua digunakan sebagai tempat peron stasiun.

Stasiun Cawang dianggap sebagai Interchange Station karena merupakan titik persimpangan atau stasiun transit. Artinya, pelanggan yang datang dari Stasiun Harjamukti dan ingin menuju Stasiun Jati Mulya dapat berhenti terlebih dahulu di Stasiun Cawang, kemudian beralih ke kereta yang menuju Stasiun Jati Mulya, dan sebaliknya.

Agar pengalaman para pelanggan di stasiun lebih baik, stasiun-stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Ini termasuk eskalator, tangga, dan lift untuk memudahkan akses, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), pengumuman untuk penumpang, serta sistem pengawasan CCTV.

“Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek,” tambah Joni.

Akhirnya, Bali Akan Segera Punya LRT

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini