Sejumlah perusahaan asal Prancis telah menanamkan investasi di Indonesia. Total perdagangan kedua negara hingga saat ini mencapai 3 miliar EUR atau Rp 49,5 triliun.
Selama Januari—Juni 2023 saja, transaksi kedua negara sudah mencapai 1,3 miliar dolar AS. Nilai ekspor terkumpul sebesar 470,0 juta dolar AS dan impor 857,9 juta dolar AS.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengungkapkan, pemerintah Indonesia tidak akan menghambat kedatangan produk Uni Eropa, khususnya Prancis, dan mengajak lebih banyak pengusaha Prancis untuk mencari peluang di Tanah Air.
“Banyak perusahaan Prancis yang berinvestasi di Indonesia dan total perdagangan kedua negara yang sekitar 3 miliar EUR berpotensi untuk terus dikembangkan. Kami akan membantu pelaku usaha kedua negara untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Prancis,” tutur Zulhas saat bertemu Olivier Becht, Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri, di Jaipur, India, Jumat (25/8/2023).
Mitsubishi Tambah Investasi Mobil Listrik Rp5 T, Genjot Produksi 250.000 Unit
Menurutnya, banyak sektor bisnis yang dapat dijajaki atau dikembangkan antara kedua negara. Pada pertemuan itu, dia meminta dukungan Prancis untuk mendorong kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia agar dapat memastikan tidak ada hambatan akses pasar produk-produk Indonesia di kawasan tersebut.
Zulhas menyinggung, saat ini Uni Eropa telah mengeluarkan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang dapat mengancam petani di Indonesia. Dia juga meminta dukungan Prancis agar perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU—CEPA) segera selesai.
“Kami harap bisa terwujud kerja sama yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Uni Eropa,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut data Kemendag RI, total perdagangan Indonesia dan Prancis pada 2022 tercatat sebesar 2,4 miliar dolar AS. Ekspor sebesar 1,0 miliar dolar AS dan impor 1,3 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Prancis terdiri dari mesin dan peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, pakaian jadi bukan rajutan, perabot dan penerangan rumah, lemak, minyak hewan maupun nabati. Komoditas impor utama Indonesia dari Prancis meliputi: mesin dan pesawat mekanik, minyak asiri, kosmetik, wangi-wangian, mesin dan peralatan listrik, susu, mentega, telur, serta produk industri farmasi.
Perusahaan Kaca Terbesar Dunia Minat Investasi Rp164 T di Batam, Ini Proyeknya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
