Berantas Stunting Lewat Aplikasi, Startup PrimaKu Dimodali CEO GoTo

Berantas Stunting Lewat Aplikasi, Startup PrimaKu Dimodali CEO GoTo
info gambar utama

Perusahaan rintisan (startup) PrimaKu dikabarkan memperoleh pendanaan dari Northstar Group, perusahaan investasi milik CEO GoTo Patrick Walujo. Startup yang bergerak di bidang kesehatan ini berambisi memberantas stunting di Indonesia.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (30/8), investor yang terlibat dalam pendanaan seri A di PrimaKu ternyata tak hanya melibatkan Northstar, tetapi juga modal ventura Taiwan AppWorks melalui BRI Ventures dan BIG Ventures.

CEO PrimaKu Muhammad Aditriya Indraputra mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah gizi di Indonesia. Mengutip data Survei Statistik Gizi Indonesia (SSGI) 2022, lebih dari 46 persen anak berusia kurang dari 5 tahun dinyatakan menderita stunting.

Pihaknya juga menyoroti praktik pengasuhan anak yang dinilai masih kurang, terutama selama masa tumbuh kembang di 1.000 hari pertama mereka. Belum lagi persoalan misinformasi parenting yang saat ini banyak beredar di media sosial.

Melacak tumbuh kembang anak

PrimaKu mengembangkan fitur yang dapat melacak tumbuh kembang anak secara komprehensif demi mengatasi permasalah perkembangan anak di Indonesia, termasuk stunting.

Fitur tersebut dilengkapi dengan akses terhadap informasi terverifikasi yang didukung oleh dokter anak mengenai aspek nutrisi dan pengasuhan anak. PrimaKu juga berinovasi menghadirkan layanan kesehatan anak omnichannel yang menyederhanakan proses vaksinasi anak.

Di putaran pendanaan kali ini pihaknya berkomitmen untuk lebih meningkatkan platform dengan memperkenalkan fungsi-fungsi tambahan, misalnya untuk memudahkan pemesanan layanan atau akses vaksin.

Posyandu Balita, Edukasi Stunting dalam Upaya Perbaikan Kesehatan Anak

Kolaborasi antar-instansi

Tiga kementerian, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebelumnya juga telah membuat aplikasi pencegah stunting.

Aplikasi itu di antaranya adalah edukasi pencegahan stunting pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), dan e-Human Development Worker (e-HDW).

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pencegahan stunting tak bisa hanya melibatkan satu instansi saja, melainkan juga lintas kementerian atau bahkan nantinya bisa melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Dibuat dari Daun Kelor, Es Krim Ini Berkhasiat Mengatasi Stunting

Referensi:

CNBC Indonesia. Dimodali CEO GoTo, Startup Ini Mau Berantas Stunting di RI. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230829131727-37-467079/dimodali-ceo-goto-startup-ini-mau-berantas-stunting-di-ri

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini