Berlangsung Tertutup, Sidang ke-30 ASCC Tetap Meriah dengan Rujak dan Lagu Akad

Berlangsung Tertutup, Sidang ke-30 ASCC Tetap Meriah dengan Rujak dan Lagu Akad
info gambar utama

Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-30 atau The 30th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) sukses digelar pada 30 Agustus 2023 di Jakarta. Indonesia yang menyoroti sejumlah isu sosial budaya antaranggota ASEAN mendapat apresiasi dari para delegasi yang hadir.

Mengutip dari Portal Informasi Indonesia, para delegasi yang menghadiri sidang ASCC ke-30 menyampaikan apresiasi atas pencapaian Komunitas Sosial Budaya ASEAN di bawah kepemimpinan Pemerintah Indonesia pada 2023.

Mereka menilai Indonesia telah berkontribusi aktif dalam mendorong transformasi positif, meningkatkan kepentingan masyarakat ASEAN, dan tetap setia pada semangat pilar masyarakat.

Sama halnya gelaran acara internasional lainnya, Indonesia yang memimpin sidang ASCC juga memberikan jamuan terbaik bagi para delegasi yang datang. Tak hanya sajian makanan, pertemuan pun terasa hangat dan penuh keakraban karena diisi dengan rangkaian acara yang meriah.

Sajikan rujak dan soto

Mengutip dari laman resmi Kemenparekraf RI, para delegasi yang menghadiri pertemuan ASCC ke-30 dimanjakan dengan makanan khas Indonesia saat jamuan makan malam di Ballroom Hotel Langham, Jakarta.

Sebagai hidangan pembuka, Indonesia menyajikan kesegaran rujak salmon yang dilengkapi dengan saus manis pedas hasil perpaduan dari kacang, jeruk, dan selada. Para delegasi kemudian diajak menikmati hidangan khas Lamongan, yakni soto.

Hidangan kedua adalah makanan khas Minangkabau, yang namanya telah mendunia yani rendang. Lalu, sebagai hidangan penutup pada jamuan makan malam sidang ASCC adalah puding mangga dengan tekstur yang lembut.

Pimpin Sidang ke-30 ASCC, RI Suarakan Isu Sosial Budaya ASEAN

Tarian Nusantara pukau delegasi

Selama jamuan makan malam, mara delegasi dihibur oleh pertunjukan seni tari bertajuk Pesona Nusantara dari Amara Satya Project yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pesona Nusantara yang ditampilkan pada malam itu merupakan rangkuman tarian yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Penampilan apik para penari yang menunjukkan keragaman budaya Indonesia itu berhasil mencuri perhatian para delegasi negara-negara ASEAN.

Lagu “Akad” menambah kemeriahan

Gala Dinner 30th ASCC
info gambar

Lagu berjudul Akad yang dipopulerkan grup musik kenamaan Indonesia, Payung Teduh, turut menambah kemeriahan jamuan makan malam sidang ASCC ke-30. Lagu ini seolah menunjukkan persatuan dan kesatuan di kawasan dalam mencapai tujuan bersama.

Secretary General of Ministry of Tourism, Arts, and Culture of Malaysia, Dato’ Roslan Tan Sri Abdul Rahman yang membawakan lagu tersebut juga menceritakan bahwa Akad menyiratkan kebahagiaan isi hati seseorang.

“Penonton terkesima dengan penampilan Dato’ Roslan, mungkin disebabkan karena nada maupun bahasa yang familiar di telinga mereka (para delegasi),” kata Master of Ceremony (MC) Gala Dinner 30th ASCC Meeting Tantri Moerdopo.

Meriahnya Asean Fest 2023, Pagelaran Ekonomi dan Budaya Asia Tenggara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini