Super Garuda Shield, Latihan Militer Terbesar dalam Sejarah RI-Amerika

Super Garuda Shield, Latihan Militer Terbesar dalam Sejarah RI-Amerika
info gambar utama

Indonesia, Amerika Serikat, dan 5 negara lain se-Asia Pasifik mengadakan latihan militer bertajuk Super Garuda Shield. Pembukaan kegiatan ini digelar secara terpisah di Pusat Latihan Pertempuran 5 Marinir, Baluran, Situbondo, dan Warfighting Center KOARMADA II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Super Garuda Shield putaran kedua ini merupakan evolusi dari pertukaran Garuda Shield yang pertama kali diadakan oleh indonesia dan AS pada 2009. Kini, sebanyak 5.000 prajurit dari 17 negara bertemu untuk mengikuti serangkaian pelatihan guna meningkatkan kapabilitas.

Australia, Jepang, dan Singapura, bergabung sebagai peserta sejak 2022. Sementara Inggris dan Prancis baru berpartisipasi tahun ini. Kemudian, 12 negara lainnya bertindak sebagai pengamat di anraranya: Brasil, Brunei Darussalam, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Republik Korea, dan Timor Leste.

Kisah Perjuangan Laswi, Laskar Wanita di Tengah Gempuran Agresi Militer Belanda

Mayjen AS Jered P. Helwig dalam pidatonya menyebut latihan gabungan ini sebagai latihan militer terbesar antara AS dengan Indonesia.

“Super Garuda Shield merupakan latihan militer terbesar Amerika Serikat bersama Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral AS-Indonesia melalui perencanaan, pelatihan, dan latihan bersama,” ungkap Helwig di Surabaya, Kamis (31/8), dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia.

Latihan ini akan berlangsung selama dua pekan di tujuh lokaso berbeda, antara lain: Puslatpur 5 Marinir Karang Tekok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Lapangan Grati Banyuwangi, Lanud Juanda, Bengko Alas, Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya, dan Desa Sumber Rejo.

Seluruh pasukan militer nasional yang berpartisipasi akan melakukan latihan amfibi, operasi lintas udara, latihan perebutan lapangan udara, dan gabungan pelatihan lapangan bersama yang berpuncak pada acara penembakan langsung.

Selain itu, di Surabaya, diadakan pula Latihan STAFFEX (Staff Operational Excercise) yang melibatkan pelatih militer AS dari Garda Nasional Hawaii, seluruh mabes TNI, serta angkatan bersenjata Australia dan Inggris.

“Tema latihan selama dua minggu ke depan akan fokus pada perencanaan transisi dalam operasi pertahanan," kata Laksamana Pertama TNI Edi Haryanto.

Peserta Surabaya akan meningkatkan pemahaman proses perencanaan bersama dan fungsi staf, Komando dan Pengendalian bersama, penentuan kebutuhan akhir sumber daya logistik dan tenaga kerja, serta pengembangan konsep Komando Gabungan Wilayah Pertahanan TNI (KOGABWILHAN).

Jenderal Sudirman dan Perjalanan Singkat di Dunia Militer Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini