KTT ASEAN 2023: 3 Rekomendasi IMF untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi Global

KTT ASEAN 2023: 3 Rekomendasi IMF untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi Global
info gambar utama

International Monetary Fund (IMF) menjadi salah satu delegasi yang berasal dari luar anggota dan Asia Tenggara yang turut hadir dalam gelaran KTT ASEAN 2023.

Selain IMF, terdapat beberapa organisasi internasional lain yang turut diundang dalam KTT ASEAN yang ke-43 ini.

Organisasi internasional lain yang turut hadir diantaranya Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, World Economic Forum, IORA, dan PIF.

Selain itu juga hadir beberapa negara mitra wicara ASEAN dan undangan, seperti Republik Korea, India, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Selandia Baru, Kanada, Australia, Rusia, Amerika Serikat, Bangladesh dan Cook Island.

IMF hadir dalam forum ASEAN-Indo-Pasific-Forum (AIPF) yang diadakan di Hotel Mulia, Jakarta pada Selasa, 5 September 2023.

Tiga isu utama yang berkaitan dengan masa depan turut dibahas dalam forum ini, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, dan keuangan yang berkelanjutan dan inovatif.

Baca juga: Kamala Harris Akan Bangun US-ASEAN Center Pertama di Washington D.C.

Pada kesempatan ini IMF yang diwakili oleh Direktur Pelaksana International Monetary Fund, Kristalina Georgieva memberikan tiga rekomendasi kepada ASEAN untuk menjawab tantangan ekonomi global yang tengah terjadi pada saat ini.

Dilansir dari press release Asean2023.id, Kristalina Georgieva menyebutkan bahwa negara-negara ASEAN cukup terkena dampak akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir 2019 lalu.

Padahal, pertumbuhan ekonomi negara ASEAN sebelum pandemi sempat diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang cukup kuat.

"ASEAN cukup terpengaruh karena sebelum pandemi diproyeksikan tumbuh begitu kuat dan pertumbuhan ini telah turun separuhnya. Akibatnya adalah hilangnya output potensial sebesar delapan persen. Jadi, ini adalah konsekuensi signifikan dari apa yang telah kita alami," ucap Kristalina Georgieva, dikutip dari Asean2023.id.

Situasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina semakin memperparah kondisi ekonomi yang sedang terjadi.

Hal ini menyebabkan semakin banyaknya krisis dan inflasi pada sebagian besar ekonomi maju dan pasar berkembang, termasuk di Asia Tenggara.

Meskipun demikian, secercah harapan masih ada melihat pertumbuhan ekonomi yang terjadi di ASEAN dalam tahun ini.

Kristalina Georgieva menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi ASEAN bahkan lebih baik angkanya jika dibandingkan dengan pertumbuhan global secara keseluruhan.

"Pertumbuhan ASEAN adalah titik terang dalam cakrawala yang agak suram. Pertumbuhan global tahun ini mencapai 3 persen, dan ASEAN telah mencapai pertumbuhan sebesar 4,6 persen yang akan berlanjut hingga tahun depan," kata Direktur Pelaksana IMF tersebut.

Baca juga: Melihat Kebijakan Ketahanan Pangan Indonesia yang Sejalan dengan ASEAN

"Menjaga momentum pertumbuhan sangat penting," tegasnya lagi.

Oleh sebab itu, IMF dalam KTT ASEAN 2023 memberikan tiga rekomendasi agar pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dinamis di negara-negara Asia Tenggara bisa tercapai.

Apa saja tiga rekomendasi dari IMF tersebut?

1. Menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan

Hal pertama yang harus dilakukan oleh negara ASEAN adalah dengan menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan setiap anggotanya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan kepercayaan yang diberikan oleh konsumen dan investor.

Cara ini dianggap sudah berhasil diterapkan negara ASEAN ketika sebelum pandemi melanda dan harus tetap dilanjutkan kedepannya.

"Kepercayaan ini telah membantu Anda sebelum pandemi, dan harus tetap seperti itu," jelas Kristalina Georgieva.

2. Investasi dalam bidang pendidikan dan keterampilan

Pendidikan dan keterampilan menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh orang-orang yang ada di Asia Tenggara.

Apalagi, perkembangan artificial intelligence yang pesat pada saat ini bisa menggantikan keterampilan yang dulunya dikerjakan oleh orang-orang.

Oleh sebab itu, penting untuk memiliki keterampilan khusus yang tidak bisa digantikan oleh artificial intelligence, khususnya dalam waktu dekat.

Baca juga: Agenda Terakhir Jelang Penutupan KTT ke-43 ASEAN Hari Ini, 7 September 2023

3. Investasi dalam digital connectivity dan green economy

Rekomendasi terakhir yang diberikan oleh IMF adalah investasi negara anggota ASEAN terhadap digital connectivity dan green economy.

Kristalina Georgieva menyebutkan bahwa hal ini harus dilakukan, karena digital connectivity dan green economy akan sangat berpengaruh pada masa yang akan datang.

Sumber referensi:
https://asean2023.id/id/news/imf-recommends-three-steps-for-asean-to-survive-current-global-economic-challenges

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini