RI Raih Potensi Investasi Rp490 Triliun di ASEAN-Indo-Pacific Forum

RI Raih Potensi Investasi Rp490 Triliun di ASEAN-Indo-Pacific Forum
info gambar utama

Pemerintah Indonesia berhasil mengantongi potensi investasi senilai 32 miliar dolar AS atau Rp490 triliun dalam business matching ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023. Total pendanaan itu untuk sementara tertinggi dibandingkan negara lain di Asia yang hanya berkisar 810 juta dolar AS.

"Kita perkirakan dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh cukup banyak para peserta, total proyek yang berasal dari Indonesia memang paling signifikan dengan total nilai di atas 32 miliar dolar AS," ujar Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, di Media Center KTT ke-43 ASEAN, Rabu (6/9/2023).

Dalam business matching AIPF kali ini, pemerintah Indonesia menawarkan 39 proyek senilai 50 miliar dolar AS atau setara Rp793 triliun. sebanyak 35 di antaranya proyek perusahaan BUMN, lalu 4 sisanya dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Pahala membeberkan, 14 proyek terkait energi hijau telah mendapat dukungan pendanaan sebesar 10 miliar dolar AS atau Rp123 triliun.

"Mengenai prooritas konektivitas infrastruktur hijau dan transisi energi Jepang memberikan dukungan untuk mengimplementasikan ASEAN Outlook Indo-Pacific melalui kontribusi 10 miliar dolar AS di 14 proyek," ucapnya.

Budaya Betawi-Tionghoa dalam Kebaya Encim Iriana Jokowi di KTT ke-43 ASEAN

Kendati demikian, Pahala menyebut total potensi investasi itu belum final. Dia optimis angkanya masih akan bertambah.

"Meskipun belum difinalkan, dalam pertemuan kali ini kita berharap bahwa pelaksanaan business matching akan bisa meningkatkan kerja sama dan juga pemahaman sebetulnya bagaimana kebutuhan investasi yang diharapkan oleh masing-masing negara," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslani menuturkan, mobil listrik menjadi sektor yang paling diminati investor. Dia bilang, saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan tentang sektor energi terbarukan, pengembangan energi dan amonia hijau, kilang alumina, rantai pasok baterai, infrastruktur jalan tol, serta pelabuhan.

"Ada lima proyek yang melibatkan energi, minyak, dan gas, kemudian ada sembilan proyek yang melibatkan jalan tol, ada lima proyek yang melibatkan pelabuhan, ada enam proyek yang melibatkan bidang kesehatan, tiga proyek di bidang fertilizer, sepuluh proyek di bidang infrastruktur, sembilan proyek di turisme, dan tiga proyek di ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik (EV ecosystem and value chains)," terang Rosan, dikutip dari kumparan.

Gala Dinner KTT ASEAN di Hutan Kota GBK Sajikan Hidangan Nusantara Secara Mewah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini