Kegiatan Spouse Program KTT ke-43 ASEAN di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berlangsung sukses dan meriah. Penyambutan para Ibu Negara ASEAN di kegiatan tersebut disajikan berbagai macam kesenian, kuliner, adat dan budaya khas Nusantara.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB saat Ibu Negara Iriana Jokowi Widodo yang tampil anggun dengan balutan kebaya encim Betawi, warna ungu bermotif bunga-bunga dilengkapi dengan warna senada, menyambut para tamu.
"Acaranya meriah, lancar dan sukses sejak dimulai pukul 09.00 WIB hingga berakhir pukul 12.00 WIB," kata Direktur Operasi TMII Arie Prasetyo saat dihubungi Tim Komunikasi dan Media, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN, Ketika SCBD Menyatu dengan Eksotisnya Suasana Hutan
Lokasi pertama yang dikunjungi rombongan Ibu Negara adalah galeri lukisan. Sekitar 20 menit para tamu diajak untuk menyaksikan anak-anak disabilitas yang membuat berbagai karya seni mulai dari melukis, memahat, membuat tembikar, dan membuat komik.
Lalu rombongan melanjutkan aktivitasnya dengan menyaksikan penampilan tari tradisional khas betawi yang dibawakan secara apik dan gemulai oleh para penari putri.
Setelah tarian khas Betawi, rombongan disuguhkan dengan sajian menarik lainnya, yakni pencak silat khas Betawi oleh belasan remaja putra dan putri. Penampilan mereka pun membuat para Ibu Negara antusias.
Setelah itu, para Ibu Negara diajak menuju Panggung Budaya yang letaknya persis di samping danau Archipelago. Mereka kembali dijamu berbagai hiburan dengan konsep outdoor, sehingga keindahan miniatur pulau Indonesia yang terletak di tengah danau bisa terlihat dengan jelas.
Baca juga: Anti Lemot! RI Siapkan Internet Kecepatan 10 Gbps dan BTS 5G di KTT ke-43 ASEAN
Di lokasi yang sama rombongan dibuat terpukau oleh penampilan terjun payung, tarian, atraksi pertunjukan alat musik dari para pelaku seni berusia 17-30 tahun, dan sebanyak 1.500-2.000 penari tampil di depan para Ibu Negara ASEAN.
Selanjutnya, mereka menuju lokasi jamuan makan siang di Sasono Utomo. Fasilitas itu merupakan aula yang kerap kali digunakan oleh perusahaan atau individu untuk menyelenggarakan jamuan makan siang. Aula ini memiliki arsitektur yang khas sehingga indah dipandang mata.
Perjalan dari Panggung Budaya menuju Sasono Utomo menggunakan mobil dengan rute melewati anjungan Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Di setiap anjungan, mereka kembali disuguhi atraksi-atraksi yang menarik.
Misalnya saat melewati anjungan Kalimantan Timur, rombongan disuguhi dengan kegiatan keseharian masyarakat adat di sana, seperti menjemur kain dengan menggunakan pakaian adat khas dari Kaltim. Sementari di anjungan Sumatera Selatan, ada sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan tarian khas daerah Sumsel.
Baca juga: Gala Dinner KTT ASEAN di Hutan Kota GBK Sajikan Hidangan Nusantara Secara Mewah
Lalu, saat melalui anjungan Sumatera Utara, mereka disambut dengan sekelompok anak-anak yang memainkan alat musik tradisional khas dari daerah Sumut.
Bahkan, di masing-masing anjungan rombongan berhenti cukup lama mengamati setiap budaya yang ditampilkan dari berbagai daerah di Indonesia. "Sempat terjadi delay saat para Ibu Negara ASEAN melewati anjungan," kata Arie.
"Mereka bisa melihat sinopsi budaya Indonesia yang berbeda. Sehingga mereka bisa dapat melihat secara langsung keragaman dan keindahan arsitektur anjungan Indonesia. Ini akan jadi kenangan pada mereka," lanjutnya.
Di akhir kunjungan, para Ibu Negara ASEAN mampir untuk memborong produk-produk lokal yang dijajakan oleh sekitar 10 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Para Ibu Negara memborong produk UMKM di TMII. Saking takjubnya melihat produk tembikar, baju, lukisan dan pahatan diborong habis," pungkasnya.
Sumber referensi:
- https://infopublik.id/kategori/asean-2023/775499/tmii-beri-kenangan-tidak-terlupakan-ke-ibu-negara-asean
- https://asean2023.id/id/news/indonesias-cultural-wealth-mesmerizes-the-asean-first-ladies
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
