Industri Mebel dan Kayu Makin Signifikan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Industri Mebel dan Kayu Makin Signifikan Dukung Pertumbuhan Ekonomi
info gambar utama

Industri mebel berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional karena mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor. Tak hanya di mancanegara, produksi kayu dan mebel Indonesia juga memenuhi pasar dalam negeri.

Dilansir dari Antara, Kamis (21/9), Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Merrijantij Pungguan Pintaria mengatakan, industri kayu dan mebel Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) non-migas.

Industri kayu dan mebel tersebut menjadi salah satu subsektor industri berbasis agro yang berkontribusi sebesar 4 persen terhadap PDB dengan nilai ekspor mencapai 4,66 miliar dolar AS pada 2022.

Prospek cerah mebel dan kayu

Keberhasilan industri kayu dan mebel Indonesia didorong oleh sejumlah faktor penting seperti ketersediaan bahan baku yang melimpah, yakni kayu, rotan, dan bambu. Kebijakan larangan ekspor bahan kayu dan rotan disebut turut mendukung perkembangan industri ini.

Selain itu, penerapan teknologi yang semakin canggih dalam pembuatan kayu rekayasa juga telah meningkatkan produksi. Perkembangan industri semakin signifikan dengan perbaikan rantai pasokan bahan baku dan ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

Di sisi lain, perkembangan proyek konstruksi, infrastruktur, dan industri secara global terus meningkatkan permintaan terhadap produk mebel dan kayu. Fortune Business Insights memperkirakan nilai pasar global akan meningkat menjadi 541 miliar AS pada 2023.

Tahun 2045 jadi masa emas

Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur optimistis tahun 2045 menjadi masa emas pertumbuhan ekonomi produk mebel dan kerajinan Indonesia dengan nilai produksi mencapai 30 miliar dolar AS untuk ekspor maupun pasar dalam negeri.

“Sangat optimis untuk mencapai itu karena Indonesia sekarang negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat di dunia, sehingga produk mebel dan kerajinan ini akan menjadi kebutuhan primer,” katanya, dilansir dari Antara, Kamis (21/9).

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa produk Indonesia sangat dicari karena memiliki nilai jual unik sebagai pemasok pasar furnitur global yang berakar pada sumber daya alam, tenaga kerja terampil, harga kompetitif, keragaman budaya, produksi berkelanjutan.

Referensi:

  • Antara. Kemenperin: Industri Mebel Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi. https://www.antaranews.com/berita/3735870/kemenperin-industri-mebel-berperan-dalam-pertumbuhan-ekonomi
  • Antara. HIMKI Nilai Produksi Mebel RI Capai 30 Miliar Dolar AS pada 2045. https://www.antaranews.com/berita/3735741/himki-nilai-produksi-mebel-ri-capai-30-miliar-dolar-as-pada-2045

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini