Kolaborasi Kolintang dan Balafon dari Afrika Barat Siap Catatkan RI di UNESCO

Kolaborasi Kolintang dan Balafon dari Afrika Barat Siap Catatkan RI di UNESCO
info gambar utama

Kolaborasi unik dari dua alat musik tradisional, yakni Kolintang dengan balafon milik negara-negara Afrika Barat akan mengantarkan Indonesia kembali mencatatkan nama dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Dilansir dari Antara, Sabtu (23/9), Duta Besar RI untuk Senegal Dindin Wahyudin mengatakan Kolintang dan balafon yang dimainkan di negara-negara Afrika Barat, termasuk Senegal, merupakan dua jenis alat musik tradisional yang serupa.

Bersamaan dengan hal tersebut, Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah mendorong alat musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara tersebut masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBT) UNESCO.

Alat Musik Balafon
info gambar

Nominasi Kolintang dalam UNESCO itu dilakukan melalui skema ekstensi dengan alat musik tradisional balafon yang sebelumnya telah tercatat sebagai WBT. Oleh karenanya, kolaborasi antara dua alat musik tradisional ini akan mendukung upaya “Kolintang Goes to UNESCO”.

Gamelan, Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ke-12

Persahabatan RI-Senegal

Hubungan diplomatik Indonesia dan Senegal telah terjalin selama 43 tahun. Namun, kedua negara ini sebetulnya memiliki hubungan sejarah yang panjang. Hal ini diawali sejak dicetuskannya Konferensi Asia Afrika (KAA).

Seperti diketahui, Indonesia merupakan penggagas dan tuan rumah KAA tahun 1955 di Bandung. Selain mendorong kerja sama, “Spirit Bandung” dalam KAA juga memiliki tujuan agar negara-negara di Asia dan Afrika dapat membebaskan diri dari kolonialisme.

Senegal yang merdeka pada 1960 termasuk salah satu negara di Afrika yang tergabung dalam KAA. Selain itu, kedekatan antara Indonesia dan Senegal juga tercermin dari hubungan baik di antara para pemimpin dan para menteri luar negeri dari kedua negara.

Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini bertandang ke Afrika terus mendorong “Spirit Bandung”. Nilai-nilai dari KAA ini dinilai masih sangat relevan sampai sekarang, di mana solidaritas, kekukuhan, dan kerja sama antara negara-negara berkembang perlu terus diperkuat.

Alat Musik Berdawai Kebanggaan Masyarakat Rote Itu Bernama Sasando

Referensi:

Antara. Promosi Kolintang di KBRI Dakar Dorong Kolaborasi Alat Musik. https://www.antaranews.com/berita/3738891/promosi-kolintang-di-unesco-kbri-dakar-dorong-kolaborasi-alat-musik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini