Produsen Tekstil Austria Investasi Rp1,5 Triliun di RI, Luncurkan Produk Ramah Lingkungan

Produsen Tekstil Austria Investasi Rp1,5 Triliun di RI, Luncurkan Produk Ramah Lingkungan
info gambar utama

Perusahaan tekstil asal Austria, PT South Pacific Viscose (SPV), menambah investasi sebesar 100 juta dolar AS atau Rp1,5 triliun untuk Indonesia melalui peluncuran produk terbaru, yaitu Lenzing Ecovero. Produsen serat rayon terbesar itu melakukan transformasi teknologi dengan pengembangan rayon viscose yang dinilai lebih ramah lingkungan.

“Peluncuran produk Lenzing Ecovero ini bisa menjadi contoh dan terobosan untuk perusahaan lainnya. Selain melakukan transformasi, juga turut meningkatkan penyerapan pasar internasional, bahkan menciptakan inovasi,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin RI, Taufiek Bawazier di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).

PT SPV merupakan anak usaha Lenzing Group, produsen serat khusus berbahan dasar kayu terkemuka di dunia. Serat viscose yang diproduksinya telah mengantongi sertifikat EU Ecolabel yang diakui secara internasional.

Merek Lenzing Ecovero diproduksi dengan konsep berkelanjutan, penggunaan energi fosil dan air 50 persen lebih rendah dibandingkan viscose generik. Merek yang baru diluncurkan itu telah digunakan dalam produk tenun dan pakaian rajut fesyen, seperti atasan modis, gaun, kaos oblong, dan pakaian santai.

Produk Tekstil Batik dan Tenun Buatan RI Siap Merambah Pasar di Afrika Selatan

Menurut Taufiek, penambahan investasi ini meningkatkan total penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 1.500 orang. Pada peluncuran tersebut, dia bersama Direksi PT SPV melakukan pelepasan tiga kontainer ekspor perdana Lenzing Ecovero dari Indonesia.

“Saya meyakini apabila produk SPV ini sudah bisa tembus ke pasar Eropa, tentunya akan mendongkrak nilai ekspor dari produk industri TPT (tekstil dan produk tekstil) nasional ke kancah global. Apalagi tren pasar dunia saat ini sudah mengarah kepada green product,” tambahnya.

Presiden Direktur PT SPV Sri Aditia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan perusahaannya ramah lingkungan melalui produk-produk yang dihasilkan. Melalui penambahan investasi, SPV telah berhasil menransformasikan pabrik konversi di Purwakarta dengan mengurangi emisi sulfur dan jejak CO2. Pabrik tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan limbah air.

“Lenzing Ecovero ini sebagai salah satu produk yang ramah lingkungan dan merupakan pilihan yang lebih baik untuk para konsumen di industri tekstil,” paparnya.

Kisah Kota Dolar, Ketika Majalaya Berjaya Melalui Industri Tekstil

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini