Sehat untuk Semua: Masyarakat Badui Kini Bisa Berobat Tanpa Pusing soal Biaya

Sehat untuk Semua: Masyarakat Badui Kini Bisa Berobat Tanpa Pusing soal Biaya
info gambar utama

Ada kabar gembira bagi masyarakat Badui di Lebak, Banten. Mereka kini bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis.

Hal itu terwujud berkat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Masyarakat Badui baik itu Badui luar maupun dalam mendapatkan haknya untuk mengakses layanan kesehatan yang tersedia di sekitar wilayah tempat tinggal mereka.

Sebanyak 121 kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dibagikan kepada masyarakat Badui dalam, pada Selasa (26/9/2023) di Binong Raya, Lebak, Banten. Ini sekaligus menjadi bagian dari misi pemerintah senantiasa meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau.

Sebagaimana diketahui, program JKN telah dimulai sejak 2014. Pemerintah menargetkan 98 persen masyarakat Indonesua menjadi pesertanyatahun 2024. JKN dijalankan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat adat seperti Badui.

“Diharapkan bisa meningkatkan kepesertaan masyarakat adat. Saat ini sudah 50 persen jadi peserta JKN, diharapkan akhir 2024 semua sudah dapat JKN untuk mengakses yankes baik di layanan primer maupun di faskes rujukan jika dibutuhkan tanpa mengalami kendala finansial.” ujar Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan, Bayu Teja Muliawan dalam keterangan tertulis Kementerian Kesehatan RI.

Hingga Agustus 2023, ada 6.196 orang dari masyarakat Badui dalam dan luar yang terdaftar sebagai peserta JKN. Sebanyak 4.602 orang kepesertaannya berstatus aktif dengan dibiayai oleh pemerintah.

Dengan demikian, kini masyarakat Badui bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan layanan. Mereka pun cukup membawa KTP.

“BPJS mencari solusi untuk berobat cukup bawa KTP baik di puskesmas, klinik/RS. Kita harus sama sama mendukung dengan mendaftarkan diri melalui KTP." kata Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun.

Kisah Mulyono, Pemberantas Buta Huruf bagi Masyarakat Badui

Pengobatan Ala Masyarakat Badui

Masyarakat Badui dikenal sebagai orang-orang yang sangat berpegang teguh pada adat dan tradisi leluhur. Dua hal tersebut jadi pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pengobatan.

Dita Kameswari dalam hasil penelitiannya yang dipublikasikan jurnal Briliant mencatat bahwa pengobatan tradisional Badui dilakukan dengan jamu dan jampi-jampi yang menuntut adanya syarat-syarat atau pantangan tertentu.

Setidaknya terdapat 35 famili tanaman yang terdiri dari 60 jenis tanaman obat yang dimanfaatkan masyarakat Badui. Tanaman tersebut dimanfaatkan berbahai bagiannya, mulai dari daun, batang, akar, buah, biji, bunga, kulit, umbi, hingga rimpangnya.

Meski banyak mengandalkan pengobatan tradisional, masyarakat Badui juga tidak buta dengan praktik pengobatan modern. Selama ini, kerap ada tenaga medis yang menggelar pengobatan gratis secara sukarela di sekitar kampung mereka.

Kehidupan Suku Baduy Masa Kini yang Tak Lekang Waktu

Referensi:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230926/5143970/121-kartu-jkn-dibagikan-ke-masyarakat-badui-dalam/

Kameswari, D. (2023). Pemanfaatan Tanaman Herbal dalam Praktik Pengobatan Tradisional Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 8(1), 160-169.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini