Kabar Gembira, Bayi Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Kabar Gembira, Bayi Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas
info gambar utama

Bayi badak Sumatera lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada tanggal 30 September 2023 kemarin. Bayi ini lahir dari pasangan badak Sumatera, Ratu dan Andalas.

Setelah melewati masa kebuntingan selama 478 hari, kelahiran bayi badak ini menghabiskan persalinan yang berlangsung selama sekitar 17 menit dari saat kantong allantois terlihat hingga bayi badak lahir dengan selamat.

Menurut Zulfi Arsan, Koordinator Tim Dokter Hewan SRS TNWK, Ratu menunjukkan tanda-tanda melahirkan mulai dari pukul 00.04 WIB dan akhirnya melahirkan bayi badak Sumatera betina pada pukul 01.44 WIB hari Sabtu, 30 September 2023. Keberhasilan ini menciptakan momen bersejarah dalam upaya pelestarian spesies yang sangat terancam ini.

“Sama seperti kebuntingan badak di SRS TNWK sebelumnya, pada kebuntingan kali ini badak Ratu mendapatkan tambahan hormon penguat kehamilan, yang diberikan setiap hari. Serta jenis, variasi, dan jumlah asupan pakan yang diberikan sangat diperhatikan untuk mencukupi kebutuhan badak Ratu,” tambah Zulfi dikutip dari keterangan resmi.

Jadi Maskot Piala Dunia U-20, Bagaimana Kehidupan Badak Jawa Saat Ini?

Bagian dari sejarah pengembangbiakkan TNWK

Dalam perjalanan konservasi ini, Ratu, badak asli Taman Nasional Way Kambas (TNWK), adalah badak yang berhasil diselamatkan setelah keluar dari kawasan TNWK dan ditemukan di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada tanggal 25 September 2005.

Sementara itu, Andalas, badak Sumatera yang lahir pada 13 September 2001 di Cincinnati Zoo, Amerika Serikat, merupakan anak dari pasangan badak sumatera betina "Emi" dan badak sumatera jantan "Ipuh".

Ipuh dan Emi sendiri adalah hasil translokasi badak sumatera dari sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, sebuah upaya kolaboratif antara Pemerintah Indonesia melalui Ditjen PHPA dan Sumatran Rhino Trust (SRT) pada periode tahun 1980-1994. Perjalanan ini memberikan makna tentang keberhasilan upaya pelestarian spesies badak Sumatera yang sangat terancam.

“Andalas mulai menghuni SRS TNWK sejak 21 Februari 2007 setelah melalui perjalanan udara yang melelahkan dari Amerika Serikat hingga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta menyeberangi Selat Sunda,” imbuh Sumadi Hasmaran, Manager SRS TNWK.

Sejak dimulainya upaya pengembangbiakan alami bersama badak Andalas pada akhir tahun 2009, badak Ratu telah berhasil melahirkan tiga ekor anak badak Sumatera, yakni Andatu pada tahun 2012, Delilah pada tahun 2016, dan bayi badak yang lahir pada tanggal 30 September lalu.

Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan peran penting Ratu dalam kelangsungan hidup spesies ini tetapi juga menggambarkan dedikasi tim SRS TNWK dalam menjaga masa depan badak Sumatera.

Cerita Badak dan Catatan Marco Polo yang Menyebutnya Unicorn

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini