“Nyeker” Pakai Ceker Ayam: Hirka, Brand Sepatu Kulit Ceker Ayam Pertama di Dunia

“Nyeker” Pakai Ceker Ayam: Hirka, Brand Sepatu Kulit Ceker Ayam Pertama di Dunia
info gambar utama

Setidaknya terdapat 161 spesies reptil Indonesia yang dikomersialkan dalam pusaran industri global (tercatat dalam data Direktorat Jenderal PHKA selaku Management Authority CITES Indonesia). Sejumlah 54 di antaranya diperdagangkan dalam bentuk kulit dan produk jadi. Reptil yang masih menjadi primadona dan bertengger di klasemen atas dalam perdagangan kulit dan produk jadi tersebut adalah ular dan buaya. Apabila peredarannya tidak diawasi, tentu kelangsungan dan kelestarian satwa terkait menjadi terancam.

Nurman Fareika Ramadhani menyadari hal tersebut. Terdorong pula oleh minatnya dalam industri fesyen, Nurman pun mendirikan brand Hirka pada tahun 2015. Hirka, yang dalam bahasa Turki berarti dicintai, hadir sebagai alternatif produk fesyen berbahan dasar kulit. Hirka, seperti namanya, ingin dicintai lewat produknya yang lain daripada yang lain. Bukan dari kulit ular pun buaya, melainkan dari kulit ceker ayam.

Ceker ayam yang lazimnya diolah bersama dengan wortel dan kubis di dalam sayur sup, di tangan dingin Nurman dapat menjelma menjadi produk fesyen eksentrik berupa sepatu. Proses menyulap ceker ayam menjadi sepatu yang kini telah diekspor hingga mancanegara tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan, tentunya. Meskipun sejak 2015 telah berdiri, Nurman membutuhkan 4 tahun untuk menekuri proses produksi gagasannya tersebut. Ia berusaha “mengemas” ceker ayamnya agar tak kalah eksotis dan eksklusif dengan produk fesyen kulit lain.

Kabar Gembira, Bayi Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Hirka dan Sandiaga Uno
info gambar

“Gagasan ini (sepatu dari kulit ceker ayam) lumayan aneh, ya. Banyak tantangan yang harus dilewati. Pertama, materials yang dipunya, pun possibility untuk bersaing di market juga cukup susah. Kedua, dari orang-orang sekitar juga bilang bahwa produk ini nggak punya banyak probabilitas untuk bisa bertahan di pasaran,” ungkap Nurman ketika ditanya mengenai tantangan yang dihadapinya selama membangun Hirka dalam Talkshow Good Movement GNFI pada Selasa (3/10/2023) lalu.

Respons yang diterima oleh Hirka pun beragam. Baik yang mendukung maupun yang menyangsikan. Material unik yang menjadi bahan baku utama produksi sepatunya membuat public terkaget-kaget. Terlebih, saat itu produk pertama yang dirilis Nurman adalah sepatu wanita.

Ketika calon konsumennya mengetahui bahwa produk yang akan dipakainya adalah hasil olahan ceker ayam, beberapa di antaranya merasa jijik. Ada juga yang mempertanyakan mahalnya harga yang dipatok oleh Nurman. Harga yang menurutnya setara dengan produk sepatu berbahan dasar kulit sapi. Kelayakannya pun dipertanyakan.

Sepatu Ceker Ayam Hirka (Instagram.com/hirka.official)
info gambar

Namun, banyak juga yang menyambut positif inovasi Nurman. Media internasional seperti Business Insider hingga New York Post pun turut mengangkat kisah inspiratifnya. Beberapa perusahaan luar pun tertarik untuk melakukan studi banding ke pabriknya.

Penjelajahan Tim Peneliti di Hutan Kalimantan Tengah Temukan 16 Potensi Spesies Baru

Semangat Nurman dalam berkreasi dengan ceker ayamnya terus berkobar. Terlebih setelah ia bertemu dengan teman-teman penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards lainnya. “Ketemu teman-teman dari daerah lain yang punya semangat luar biasa dalam menyampaikan aspirasi, idenya, kemudian merealisasikan itu itu—sangat bermanfaat. Ekosistem yang support bisa jadi bahan bakar untuk melanjutkan visi,” tuturnya.

Nurman Menerima Apresiasi SATU Indonesia Awards (Instagram.com/nurmanfarieka)
info gambar

Kini, Hirka telah berusia 8 tahun. Apabila diibaratkan anak, ia telah memasuki kelas 3 SD. Perjalanan Hirka sebagai “anak” Nurman tentu masih panjang. Nurman ingin produknya dikenal lebih luas dan semakin dicintai oleh konsumennya, sama seperti arti Namanya.

“Ketika bicara soal mindset dalam berbisnis, proses itu pasti dan harus dilewati. Proses itu ibarat anak yanga yang harus dilewati satu per satu. Nggak ada jalan pintas atau jalan ninja. Dinikmati saja prosesnya,” ujar sang Mastermind Hirka tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini