Dalam penelitian herpetofauna, teridentifikasi sekitar 40 spesies yang terdiri dari 23 spesies amfibi dan 17 spesies reptil, termasuk beberapa yang merupakan endemik Kalimantan. Jika penelitian dilanjutkan dan tren penjelajahan tetap meningkat, kemungkinan akan ada tambahan catatan mengenai herpetofauna di daerah tersebut.
Keajaiban Karangsambung yang Menyingkap Geologi Dunia 120 Juta Tahun Lalu
Identifikasi lanjutan
Proses identifikasi lebih lanjut masih diperlukan untuk beberapa spesies amfibi yang ditemukan. Di sisi lain, dalam penelitian avifauna, berhasil diidentifikasi sekitar 97 spesies berdasarkan karakteristik fisik dan suara, yang berasal dari 37 keluarga yang berbeda.
Ada dua spesies yang belum berhasil diidentifikasi dengan pasti, dan mereka ditemukan pada ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Selain itu, dalam kawasan dengan ketinggian sekitar 800 mdpl, ditemukan burung dari family Nectarinidae yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
Upaya sedang dilakukan secara khusus untuk melacak keberadaan badak, dengan mengamati tanda-tanda seperti jejak, kotoran, plintiran, dan urine.
Meskipun kondisi medan sangat sulit, dengan lereng curam yang rata-rata melebihi 50%, tanah berbatu, dan lapisan serasah yang tebal, belum ada bukti konkret mengenai keberadaan badak.
Namun, terdapat indikasi seperti ketersediaan sumber pakan, air, dan kubangan, serta kamera pengintai yang telah dipasang di dua lokasi kubangan. Selain itu, ada juga indikasi dari masyarakat sekitar yang mengatakan bahwa pada masa lalu, badak pernah ditemukan di sekitar Desa tersebut.
KLHK akan melanjutkan survei dengan metode OKUPANSI di area yang memiliki potensi besar untuk mendeteksi keberadaan badak, seperti daerah hulu pedalaman dan kawasan perbatasan Cagar Alam antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Air tak Menyatu, Ini Keindahan Fenomena Pertemuan Sungai dan Danau Toba
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
