The Smilling Old Women, Kolaborasi Seniman Teater Indonesia dan Jepang

The Smilling Old Women, Kolaborasi Seniman Teater Indonesia dan Jepang
info gambar utama

Seniman Tanah Air yang tergabung dalam Lab Teater Ciputat Indonesia berkolaborasi dengan Theater Company Self Japan untuk menghadirkan pentas lakon berjudul “The Smiling Old Women”.

Pertunjukan teater yang disutradarai oleh Bambang Prihadi dan Yasuhito Yano tersebut akan ditampilkan pada 12 hingga 14 Oktober 2023 di Bentara Budaya Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB.

Dikutip dari laman resmi kemenparekraf.go.id, tiket untuk menonton pertunjukan kolaborasi itu akan dibuka pada awal Oktober 2023 melalui admin Lab Teater Ciputat. Harga tiket mulai dari Rp50.000 untuk pelajar atau mahasiswa dan Rp100.000 untuk umum.

Apresiasi dari pemerintah

Kolaborasi seniman Indonesia dan Jepang dalam The Smiling Old Women mendapat apresiasi dan dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno. Hal ini menurutnya dapat mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia.

“Kami sangat bangga kolaborasi-kolaborasi tingkat dunia sudah mulai hadir di teater Indonesia. Semoga ke depan program-program kolaborasi yang melibatkan talenta seni teater Indonesia dapat terus bermunculan agar dapat mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sebagai informasi, Lab teater Ciputat Indonesia sebelumnya bernama Lab Teater Syahid yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada 2022, kelompok seniman pertunjukan lakon tersebut dinobatkan menjadi Penampil Terbaik dalam Festival Teater Jakarta 2022. Hingga saat ini, Lab Teater Ciputat Indonesia diketahui telah mementaskan puluhan karya seni lakon.

Menilik Geliat Seni Teater Ego di Kebumen, Jawa tengah

Popularitas teater Indonesia

Pentas Lab Teater Ciputat Indonesia
info gambar

Indonesia memiliki banyak talenta di bidang seni pertunjukan drama. Akan tetapi, berbagai teater dari luar negeri seperti Broadway di Manhattan terus membanjiri panggung dalam negeri. Tren yang menjadikan industri teater Indonesia pasif ini harus dihentikan.

Dilansir dari Validnews.id, Rabu (3/10), Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata mengungkapkan strategi agar teater Indonesia mampu bersaing adalah dengan meningkatkan mutu dan citra karya teater, serta membangun jalur distribusi yang lebih luas.

Melalui drama musikal “Ken Dedes” yang ditampilkan bertahap, pihaknya ingin membawa pertunjukan teater Indonesia ke berbagai negara. Paling tidak, dimulai dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara sehingga teater ini memiliki kualitas sekaligus citra internasional.

Mengenal Jenis dan Ciri Teater Tradisional yang Ada di Indonesia

Referensi:

Validnews.id. Mendorong Popularitas Teater Indonesia sampai ke Mancanegara. https://validnews.id/kultura/mendorong-popularitas-teater-indonesia-sampai-ke-mancanegara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini