Kampung Wayang Kulit, Sidowarno : Lestarikan Warisan Budaya Dunia Di Era Modern

Kampung Wayang Kulit, Sidowarno : Lestarikan Warisan Budaya Dunia Di Era Modern
info gambar utama

Kesenian wayang kulit semakin tergerus oleh perkembangan zaman, terlebih lagi di era modern ini. Saat ini masyarakat Indonesia cenderung mengikuti budaya barat, sehingga kesenian asli Indonesia seperti wayang kulit ini lama kelamaan semakin luntur dari jati diri masyarakat. Tahukah Kawan, Pada tahun 2003 UNESCO telah menetapkan kesenian wayang kulit sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, tentunya hal tersebut wajib Kawan GNFI lestarikan sebagai budaya kesenian asli Indonesia.

Dahulu wayang kulit hanya dapat Kawan lihat pada pementasan di istana kerajaan, tetapi saat ini Kawan GNFI bisa menjumpainya di setiap acara besar seperti pernikahan, selamatan, kenduri, bahkan melalui media live streaming. Wayang kulit merupakan pertunjukan cerita yang syarat akan moral dan pendidikan yang lahir, tumbuh, dan berkembang di tengah masyarakat Jawa.

Kawan GNFI, makna kata "wayang" sendiri berasal dari kata "maHyang' yang berarti menuju spiritualitas Sang Kuasa, tetapi ada juga yang mengatakan “wayang” berasal dari teknik pertunjukan yang mengandalkan bayangan (bayang/wayang) di layar. Pembuatan wayang kulit ini dilakukan melalui proses panjang oleh para pengrajin wayang kulit dengan metode tatah sungging pada kulit sapi atau kerbau yang akan dibentuk menjadi wayang.

Biawak tak Bertelinga, Fosil Hidup yang Misterius dari Kalimantan

Untuk terus melestarikan kesenian tersebut, PT Astra Internasional Tbk. pada tahun 2022 melalui program Kampung Berseri Astra mewujudkannya melalui kolaborasi bersama 167 kampung. Program ini merupakan wujud Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra yang diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. Melalui program Kampung Berseri Astra ini masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra.

Kampung Sidowarno yang terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten merupakan salah satu penerima program Kampung Berseri Astra di tahun 2022 dengan mengangkat potensi kesenian wayang kulit. Sebagian besar masyarakat Kampung Sidowarno, Klaten ini memiliki wirausaha dalam pembuatan wayang kulit. Tahukah Kawan, satu buah wayang kulit sendiri dapat dihargai jutaan rupiah, bayangkan jika pembeli memesan satu set yang berisi ratusan buah wayang kulit. Sangat menjanjikan sekali dalam wirausaha wayang kulit ini, tetapi dalam pembuatan satu buah wayang kulit sendiri cukup lama karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi.

Foto : visitjawatengah.jatengprov.go.id
info gambar

Ketika Kawan GNFI berkunjung di Kampung ini tidak hanya dapat menikmati kesenian wayang kulit saja, berbagai kesenian daerah seperti tarian lokal hingga fasilitas keliling desa dengan becak atau sepeda onthel juga ditawarkan dapat Kawan nikmati. Selain potensi kesenian wayang kulit, Kampung Sidowarno ini juga menawarkan suasana khas pedesaan dengan nuansa hamparan sawah dan lahan pertanian hijau yang menambah kesan asri ditambah kuliner yang dijajakan oleh masyarakat desa untuk para pengunjung juga dapat Kawan temukan.

Kabar Gembira, Bayi Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Karena potensi wisata di Desa ini, pada tahun 2023 Kampung Sidowarno yang terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten termasuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 oleh Kemenparekraf. Kawan GNFI dapat mengunjungi Kampung Wayang ini untuk dapat melihat pertunjukan kesenian wayang kulit serta dapat juga belajar proses pembuatan wayang kulit. Dengan adanya Kampung Wayang ini diharapkan perekonomian warga desa dapat meningkat sekaligus generasi muda di era modern ini dapat mengenal dan belajar serta tetap melestarikan wayang kulit sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini