Seekor Anak Badak Jawa Baru Terekam di Taman Nasional Ujung Kulon

Seekor Anak Badak Jawa Baru Terekam di Taman Nasional Ujung Kulon
info gambar utama

Seekor anak badak Jawa betina baru terekam oleh kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) selama bulan Juli hingga September 2023. Ini adalah anak ke-4 dari induk bernama Kasih/ID 032.2011 yang saat ini berusia 12 tahun.

Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) Taman Nasional Ujung Kulon sebenarnya sudah memperkirakan kabar gembira ini ketika mereka menemukan jejak kaki badak Kasih. Jejak tersebut menunjukkan bahwa langkah kaki depannya terhambat oleh kehamilan, karena jejak kaki belakang dan kaki depannya tidak menyatu.

Informasi ini diperkuat oleh rekaman video pada bulan Februari 2023 yang menunjukkan Badak Kasih terlihat hamil dalam rekaman kamera.

Selain itu, pada bulan April 2023, Tim MBJ TNUK menemukan jejak dengan ukuran 15/14 cm beserta kotorannya pada grid yang sama di lokasi di mana tapak dan perangkap kamera sebelumnya telah ditempatkan. Hal ini semakin memastikan keberadaan anak badak Jawa baru dan memberikan bukti tambahan tentang keberhasilan reproduksi Badak Kasih.

Sebelumnya, Badak Kasih telah sukses melahirkan tiga anak, yaitu: Duba/ID 053.2013, Wira/ID 074.2015, dan Sekar/ID 086.2021.

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) sendiri adalah spesies badak langka yang endemik di Pulau Jawa, Indonesia. Mereka memiliki kulit keriting berwarna abu-abu kecoklatan dan satu tanduk yang lebih pendek dibandingkan dengan badak lainnya.

Spesies ini sangat terancam punah karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat. Saat ini, populasi Badak Jawa sangat sedikit, dan upaya pelestarian terus dilakukan untuk mencegah kepunahan mereka.

Tingkatkan Kelahiran Badak Sumatra, IPB Gandeng Jerman Kembangkan Teknologi Bio-Bank

"Dengan data yang ada dimungkinkan anak badak Jawa tersebut dilahirkan pada bulan Februari 2023. Individu anak badak Jawa tersebut kemudian diberikan kode ID 092.2023," ujar Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK dikutip dari keterangan resmi.

Satyawan menyebut kelahiran badak Jawa ini adalah pencapaian luar biasa dalam upaya pelestarian spesies ini di Indonesia. Kehadiran badak Jawa yang sekarang hanya terbatas di Taman Nasional Ujung Kulon menjadi bukti konkret dari keberhasilan usaha konservasi.

Ia juga menjelaskan bahwa Program Pengamanan Badak Jawa di semenanjung telah terbukti berhasil dalam melindungi habitat badak. Berkat program ini, badak-badak dapat berkembang biak secara optimal, memberikan harapan bagi masa depan bertahan hidup spesies ini.

"Mari kita selamatkan badak Jawa yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Semoga anak badak Jawa tersebut sehat dan lestari," tuturnya.

Kabar Gembira, Bayi Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini