Mahasiswa IPB Ciptakan Media Tanam Hidroponik All in One Pertama di Dunia

Mahasiswa IPB Ciptakan Media Tanam Hidroponik All in One Pertama di Dunia
info gambar utama

Sekelompok mahasiswa IPB University berhasil menciptakan media tanam hidroponik all in one yang diklaim pertama di dunia. Inovasi ini pun diboyong mengikuti kompetisi penemuan tingkat nasional, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Tim ini terdiri dari Dwi Indah Yulianti, Iis Erlina, Nabiilah Syifa, Ridwan Lazuardi, dan Andika Hisyam Mahendra. Mereka dipandu oleh Fahrizal Hazra, dosen Divisi Bioteknologi Tanah dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Alam.

Keenam calon ilmuan ini tergerak untuk membuat terobosan setelah
mengetahui hasil pengamatan awal bahwa penggunaan serat rockwool sebagai media tanam hidroponik ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Serat rockwool adalah jenis insulasi termal yang terbuat dari bebatuan dan mineral asli, serta diproses menggunakan suhu tinggi. Produk ini umumnya digunakan dalam konstruksi bangunan, pabrik industri, dan aplikasi otomotif.

Meskipun rockwool efektif sebagai media tanam hidroponik, namun penggunaannya telah dikaitkan dengan masalah kesehatan. Dua di antaranya: gangguan pernapasan dan iritasi kulit. Melihat masalah tersebut, kelompok yang diketuai Dwi ini berusaha mencari alternatif dan solusi yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik di Indonesia.

Mahasiswa IPB Ciptakan Program Penguatan Life Skills dan Social Awareness bagi Anak Autis

Mereka lantas melakukan survei di lahan hidroponik Agribusiness and Technology Park IPB. Hasil riset itu pun cukup mengejutkan.

Dari 20 responden yang terlibat, 17 di antaranya mengalami masalah kesehatan akibat penggunaan rockwool. Itu mencakup iritasi kulit dan gangguan pernapasan yang tidak dapat diabaikan.

Ketua tim, Dwi Indah Yulianti, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa masalah ini bisa lebih besar di masa depan, walau mungkin efeknya belum terasa sekarang. Berdasarkan hasil survei tersebut, tim Dwi memulai proyek inovatif yang mereka namakan "Sheeco."

Sheeco adalah produk media tanam hidroponik revolusioner yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami terdegradasi di alam, seperti wol domba dan coco fiber.

Semua bahan itu dicampur dengan pupuk NPK (Nitrogen, Phospat, Kalium) dan fungi Mikoriza arbuskulan—cendawan yang hidup secara simbiosis mutualisme dengan akar tanaman.

Tong Karbonisasi, Cara Olah Limbah Hasil Pertanian Ala Mahasiswa IPB

Menurut keterangan resmi yang GNFI terima, produk Sheeco disebut memiliki beragam keunggulan sebagai berikut.

1. Menggunakan bahan alami yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman.
2. Kaya nutrisi karena dilengkapi NPK.
3. Biodegradable karena terurai di tanah dalam waktu singkat.
4. Penggunaan berulang, sehingga dapat mengatasi masalah pembuangan yang sering terjadi dengan media tanam hidroponik lainnya.
5. Meningkatkan penyerapan nutrisi melalui penggunaan fungi mikoriza arbuskular.

Sheeco dinyatakan sebagai terobosan nyata dalam industri pertanian di Indonesia. Produk ini dapat dibeli melalui platform e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia. Sheeco juga memiliki akun media sosial di Instagram, TikTok, Facebook, dan Whatsapp. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut dan melakukan pemesanan produk, Anda bisa mengakses tautan (instagram.com/sheeco.id) dan Facebook Sheeco UrbanTani.

Mini Plant Factory Berbasis IoT, Inovasi IPB University dalam Budidaya Tanaman

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini