Hilirisasi Bikin Nilai Ekspor Nikel RI Melejit hingga 10 Kali Lipat

Hilirisasi Bikin Nilai Ekspor Nikel RI Melejit hingga 10 Kali Lipat
info gambar utama

Pemerintah Indonesia optimistis ekspor nikel saat ini melesat hingga 10 kali lipat setelah berhasil melakukan hilirisasi dengan memproduksi dan mengekspor bahan baku baterai kendaraan listrik, yakni nickel matte dan mixed hydroxide precipitate (MHP).

Dilansir dari Kontan, Kamis (12/10), Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Firman Hidayat menilai program hilirisasi nikel berhasil mendorong transformasi ekonomi sehingga mampu menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Sudah bertahun-tahun Indonesia selalu mengekspor bijih nikel. Tetapi sekarang sudah berpindah tidak hanya besi dan baja tetapi juga mencoba ekspor material baterai lithium seperti nickel matte dan MHP,” ujarnya.

Nilai ekspor melejit

Melalui hilirisasi nikel, Indonesia dikatakan bisa meningkatkan nilai ekspor lebih dari 10 kali dalam rentang kurang dari 10 tahun. Misalnya, nilai ekspor derivatif nikel pada 2014 hanya mencapai 3 miliar dolar AS, sementara di tahun lalu mencapai 34 miliar dolar AS. Angka ini diperkirakan terus tumbuh jika produksi baterai lithium dilakukan pada 1–2 tahun kedepan.

Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemrosesan atau hilirisasi barang mentah dalam negeri akan menghasilkan hingga meningkatkan nilai tambah berkali-kali lipat dari nikel ore maupun produk hilir lainnya.

Sebagai gambaran, jika nikel ore mentah dihargai 30 dolar AS per ton, ketika menjadi Nikel Pig Iron (NPI) harganya akan naik 3,3 mencapai 90 dolar AS per ton. Sementara jika menjadi Feronikel, akan naik 6,76 kali atau setara 203 dolar AS per ton.

Smelter Nikel Kedua di Kaltim Diresmikan, Investasi Rp30 Triliun

Stabilkan posisi Indonesia

Program hilirisasi pada gilirannya tidak hanya untuk memberikan nilai tambah dan ekspor, tetapi juga meningkatkan stabilitas posisi Indonesia di wilayah regional. Hilirisasi akan menguatkan struktur ekonomi di Indonesia.

Investasi asing yang awalnya dominan masuk di Pulau Jawa, saat ini mulai bergeser ke industri di luar Jawa dengan adanya hilirisasi. Oleh karenanya, perekonomian negara ini akan menguat dari bagian Barat hingga Timur Indonesia.

Firman mengungkapkan bahwa melalui hilirisasi, kontribusi dari sektor manufaktur ke pendapatan negara akan meningkat secara signifikan. Jika sebelum program ini berjalan, yakni pada 2010, industri Morowali hanya berkontribusi kurang dari 10 persen, tetapi di tahun 2022, kontribusinya tercatat sudah mencapai 73 persen.

Menuju Hilirisasi Silika dengan Potensinya yang Besar untuk Bahan Semikonduktor

Referensi:

Kontan. Hilirisasi Berhasil, Nilai Ekspor Produk Nikel Indonesia Melejit 10 Kali Lipat. https://industri.kontan.co.id/news/hilirisasi-berhasil-nilai-ekspor-produk-nikel-indonesia-melejit-10-kali-lipat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini