Melalui "Baduy Craft", Narman sukses menggenjot ekonomi masyarakat lokal

Melalui "Baduy Craft", Narman sukses menggenjot ekonomi masyarakat lokal
info gambar utama

Kawan GNFI, Bertepatan dengan Hari Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh setiap Tanggal 28 Oktober, maka Hari bersejarah ini bersamaan dihelat dengan "Satu Indonesia Awards". Kali ini bertajuk 14th Satu Indonesia Awards 2023 “Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia" yang siap dihelat dengan menghadirkan hasil karya dan karsa anak bangsa demi Indonesia. Ini merupakan langkah nyata Grup Astra memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa cipta karya terpadu dalam produk dan layanan karya anak bangsa.

Bahwa di tengah-tengah banyaknya permasalahan dan kemelut serta tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia yang sudah 78 tahun merdeka, kita patut optimis dan berbangga hati ya kawan, bahwa masih banyak pemuda-pemudi di nusantara yang mampu menorehkan prestasi dan dedikasi dalam berbagai bidang yang patut kita apresiasi serta layak kita acungi jempol.

Tentu kita tahu bahwa baru-baru ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak sudah menyatakan memutus internet bagi Suku Baduy Dalam. Tindakan memutus internet ini bukan tanpa sebab, namun sebagai upaya mitigasi demi menjaga adat istiadat, tradisi dan kebudayaan Suku Baduy. Kearifan Lokal untuk menjaga nilai dan kemurnian budaya khas Sunda Wiwitan yang diturunkan leluhur sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam.

Coto Makassar, Daging Rempah Berkuah Khas Indonesia Timur Yang Menggugah Selera

R.Cecep Eka Permana (2006) dalam tesis antropologi di Universitas Indonesia bahwa orisinalitas suku Baduy tampak pada kelestarian bangunan fisik seperti konstruksi rumah, bangunan, alam dan lingkungan. Orisinalitas Suku Baduy juga tampak pada hal non fisik seperti ideologi, norma sosial yang masih dipegang teguh dan lain sebagainya.

Nah, kawan, pada tataran faktual kekinian, salah seorang warga masyarakat Baduy bisa menjembatani antara kemajuan teknologi dan perkembangan digital tetap bisa match dengan orisinalitas budaya mereka. Tanpa disrupsi dan tanpa kegaduhan, seperti itulah yang sukses dilakukan Narman. Pemuda Baduy 34 tahun yang tinggal di Desa Kanekes ini sukses mendirikan Baduy Craft dan membuat Suku Baduy semakin melenggang baik di nusantara maupun mancanegara. Ganjaran sebagai penerima Satu Indonesia Awards Tahun 2018 yang dihelat Grup Astra pun tidak seolah membuat Narman jumawa. Bahkan Narman tentu tidak akan "melangit", namun tetap "membumi" pada masyarakat Suku Baduy.

Suasana di Baduy, Lebak, Provinsi Banten (Dok.Pribadi)
info gambar

Melalui zoom meeting yang dihelat oleh Goodnewsfromindonesia pada Hari Senin, 2 Oktober 2023 pukul.21.00 WITA secara daring, kita dapat berinteraksi dan menambah wawasan dan cakrawala kita dengan para penerima Satu Indonesia Awards. Ada tiga penerima Apresiasi Satu Indonesia yang hadir secara daring pada acara ini. Ada Yudi Efrinaldi, Penerima Satu Indonesia Awards bidang kewirausahaan tahun 2021, kemudian Nurman Farieka Ramdhany, Penerima Satu Indonesia Awards bidang kewirausahaan tahun 2019, dan ada Narman, penerima Satu Indonesia Awards bidang kewirausahaan Tahun 2018.

Narman asal Lebak, Baduy, Provinsi Banten, Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards Tahun 2018 Bidang Kewirausahaan hadir malam itu dengan semangat dan kreasi tanpa batas untuk mempopulerkan kerajinan khas suku Baduy. Dengan semangat otodidak dan belajar sambil berbuat bermanfaat dengan mengedepankan perkembangan teknologi digital, Narman sukses menjalankan misinya.

Fenomena Centang Biru di X: Bukti Verifikasi atau Prestise?

Ia yakin internet bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan dan produk kerajinan khas daerahnya. Biarpun umumnya Suku Baduy khususnya Baduy Dalam tidak ingin dirasuki internet dan perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, namun Narman nyata nyata bisa menjadikan internet untuk mendatangkan sumber keuntungan. Melalui internet dan dengan membuat website, ia sukses membuka cakrawala Baduy menjadi lebih luas dan melenggang bebas. Kerajinan khas Baduy pun dengan cepat merajalela ke mana mana lewat Baduy Craft secara online. Memang ada aturan adat yang melarang penggunaan teknologi informasi canggih maupun digital bagi warga adat, khususnya warga Suku Baduy Dalam. Penolakan dari tetua adat Baduy pun sempat datang kepada Narman, namun Narman seolah tak bergeming. Ia tetap berusaha dan bekerja keras melakukan ikhtiarnya dalam memberdayakan ekonomi pengrajin lokal Baduy.

Namun setelah mendapat tantangan di sana dan sini, restu akhirnya didapat dari punggawa maupun tetua adat Suku Baduy. Narman sudah mengantongi restu dan bisa lebih leluasa menjalankan misinya. Pucuk dicinta, ulam tiba, usaha kreatif Narman bisa meningkatkan pendapatan para pengrajin Baduy. Omsetnya setiap bulan bisa mencapai 50 juta rupiah dengan produk andalan khas Baduy seperti tenun, tas dan aksesoris lainnya. Rajin mengikuti pameran adalah salah satu tips sukses Narman untuk mendatangkan devisa bagi pengrajin suku Baduy. Selain mendatangkan keuntungan, misi sosial Narman adalah kearifan lokal suku adat baduy pun semakin dikenal luas. Dan tercapai pula apa yang dicita-citakan Narman.

Nah, kawan GNFI, Di tengah-tengah keterbatasan dan jauh dari pusat ibukota, Narman nyata-nyata sudah bisa mengaktualisasikan dirinya dengan hadirnya Baduy Craft dan menjadi tokoh inspirator. Narman mencoba membuktikan bahwa antara orisinalitas budaya dengan kemajuan teknologi tidak usah dibenturkan terlalu dalam. Dengan niat baik dan teknik negosisasi serta kompromi yang baik dengan para tetua adat di Baduy, Narman bisa. Demi memberdayakan potensi ekonomi dan budaya khas Baduy. Ya, kawan GNFI, seiring waktu Baduy menjadi lebih dikenal nusantara bahkan mancanegara. Devisa ekonomi pun bisa diraup, terkhusus untuk memberdayakan ekonomi pengrajin yang kemarin tentu sempat jatuh akibat pandemi Covid-19. Demi Hari ini dan Demi Masa depan Indonesia, Narman bisa dan kita semua tentu bisa, kawan GNFI.

Peran Masyarakat dalam Tahun Politik 2024: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini