Dari Kaki Ayam Ke Kaki Manusia Tampil Fashionable Dengan Kulit Ceker Ayam

Dari Kaki Ayam Ke Kaki Manusia Tampil Fashionable Dengan Kulit Ceker Ayam
info gambar utama

Sering dikira tukang mie ayam, seorang pria dengan langkah yang gagah menyusuri jalan setapak dan membeli ceker ayam pada pedagang di pasar, tak ada yang menyangka ternyata pria dengan rambut sedikit Panjang dan ikal, adalah seorang seniman yang menyulap ceker ayam menjadi sebuah mahakarya.

Tak hanya mencari ceker ayam di pasaran, pria kelahiran bandung 22 Februari 1995, juga memiliki rekan pengepul ceker ayam. Dalam sehari ia bisa menerima 20-30 kilogram ceker ayam kemudian Pasokan ceker ayam tersebut dibawa ke lantai 2 rumahnya dengan ukuran ruangan 4 X 5 meter. terdapat pintu di dekatnya jika dihampiri, kawan dapat melihat beberapa pekerja tengah sibuk menguliti ceker ayam, melepas, mengiris dan menariknya dari ceker.

Scratch, scratch, scratch… bunyi cakaran kaki ayam yang tengah mengais tanah, pasir, lumpur, kotoran, untuk mencari makan. “ihhh kotor, jijik…” respon yang diterima Bung Nurman dari beberapa Wanita penikmat luxury brand yang merasa aneh dan jijik dengan produk sepatu yang terbuat dari kulit ceker ayam ini.

Tapak Masyarakat Rampasasa, Benarkah Keturunan Hobbit dari Flores?

Nurman Farieka Ramdhany, Menamai brand ini dengan sebutan Hirka dari negara Turki yang berarti dicintai. Berharap produk ini bisa membawa cinta pada setiap Langkah pembelinya. Tantangan terbesar menghapus stigma bahwa kulit ceker ayam tak mampu bersaing dengan material kulit eksotis lainnya yang berbahan dasar kulit ular dan buaya.

Namun hal tersebut tak membuat Bung Nurman menyerah malah menjadi semakin tetap bersemangat dan terus berinovasi membuat karya-karya dari kulit ceker ayam ini hingga semakin dikenal dan bersaing dengan brand luxury lainnya.

Sumber : Instagram @hirka.official
info gambar

Saat sebelum Hirka tercipta, kala itu Bung Nurman melihat sebuah jurnal tua dan usang milik ayahnya, (Fatah Fathurochman) ia berjalan menuju jurnal tersebut seolah ada harta karun yang akan ditemuinya. Dibuka dan dibaca dengan wajah yang penuh perhatian akhirnya ia menemukan sebuah penelitian tentang pengembangan kulit ceker ayam sebagai raw material saat ayahnya berkuliah di Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta.

Menciptakan karya Sebagai Aksi perlindungan hewan langka

Melihat Indonesia sebagai salah satu exportir kulit ular terbesar di dunia bersanding di berbagai negara asia tenggara lainnya Beliau bermaksud menjadikan kulit ceker ayam sebagai alternatif pengganti kulit eksotis seperti kulit ular dan buaya, agar tidak terjadinya kepunahan.

Hirka lahir di bandung pada tahun 2015, keresahan adanya kompetitor luar yang dengan issuenya mendatangkan produk import tapi dengan harga yang ramah, menjadi tantangan tersendiri untuk mencari harga yang terbaik, Ujar Bang Nurman Pada Talk Show Good Movement By GNFI Academy, 2 Oktober 2023 lalu. Hal itu tak membuatnya berhenti berinovasi dan akhirnya cukup percaya diri ikut serta dalam Kegiatan Satu Indonesia Award 2019 dalam bidang kewirausahaan dan ditahun yang sama berkesempatan untuk menjadi salah satu penerima Apresiasi Satu Indonesia Award 2019.

Delegasi Indonesia di Busan International Film Festival Dapat Fasilitas dari Pemerintah
Sumber : Instagram @hirka.official
info gambar

Menurut pepatah perancis “Sepasang sepatu yang bagus akan membawa kawan GNFI ketempat yang bagus pula” berharap Hirka sebagai sepasang sepatu yang membawa kebahagiaan dan kehormatan pada setiap pemakainya.

Apa Sih yang membuat Luxury Brand kulit eksotis lainnya sangat diminati banyak orang meskipun produk terbatas dan harga yang sangat mahal?

  1. Produk yang terbatas

Tentunya kawan GNFI semua menyukai memiliki hal-hal yang tidak dimiliki oleh orang lain, kemewahan, eksklusif, akan melekat pada hal-hal yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang.

  1. Produk yang Mahal

Konsep Mahal memberi kesimpulan sukses dan kaya raya, dengan membeli barang mahal kelas sosial bagi beberapa orang akan meningkat dan menguntungkan.

  1. Kreativitas dan ide dari designer

Luxury Brand tidak memfokuskan produk hanya pada fungsi namun menjadikan produk sebagai mahakarya, Kawan GNFI pasti tahu tak ada harga tertentu pada hasil gagasan, emosi, ungkapan, dan perasaan seseorang.

  1. Kualitas Produk

Luxury brand tentunya menggunakan bahan baku yang otentik dan original dari kulit hewan, hal ini membuat produk luxury brand mahal karena mempertimbangkan potensial kepunahan hewan, Karena dengan kualitas yang sangat baik membuat produk luxury ini semakin lama akan terlihat mewah, terkesan sangat klasik dan elegan dan tentunya awet.

  1. Proses Pembuatan Produk

Karena menggunakan kulit hewan brand luxury pastinya sangat selektif dalam memilih kulit yang masih bagus dan ukurannya yang sesuai, Belum lagi pada proses pembersihan, penjemuran bahan baku, pewarnaan, pengolahan tekstur dll.

Museum Batik Sudah Dibuka, Jadi Sarana Baru untuk Pengetahuan Tentang Batik

Tak kenal maka tak sayang, agar menimbulkan rasa cinta jangan berhenti pada indra namun teruskan dengan membaca, membaca niat awal pembuatan sepatu dari kulit ceker ayam, sebagai alternatif pengganti kulit eksotis lainnya kulit ular dan buaya agar tidak punah melahirkan Hirka sebagai solusinya.

4 tahun digunakan Bung Nurman untuk melakukan penelitian, menganalisis mengeksekusi, memilih dan melihat kualitas barang, mulai dari memilih diameter kulit ceker ayam, menguji flexibility, gradasi warna, tekstur agar tidak kalah dengan kulit eksotis lainnya.

Proses yang terbilang cukup rumit dalam pembuatan sepasang sepatu, kulit ceker ayam yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan design “sepasang sepatu bisa membutuhkan 26 lembar, 64 lembar, hingga 80 lembar kulit ceker ayam. Selain kulit ceker ayam Bung Nurman juga melakukan mix and match dengan bahan berkualitas lainnya seperti kulit sapi, ujarnya.

Harga sepatu hirka terbagi menjadi dua tipe, untuk buyer lokal mulai dari Rp.490.000 hingga Rp.2,5 juta, sedangkan untuk buyer internasional seharga Rp.2 juta hingga RP.10 juta. Boleh mampir ke gerainya cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. Hirka telah menembus banyak negara seperti jepang, singapura, Hong Kong, Malaysia, Turki, Prancis, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat buyer internasional sangat menyukai keeksklusifan dari produk hirka ini. Sumber: hypeabis.id,2022.

5 Majalah Indonesia Ini Pernah Hype di Zamannya, Lho!

Apakah Hirka mahal?

Menurut kawan GNFI, dengan melihat proses yang begitu Panjang, dengan desain yang modern namun tetap elegan, estetik, klasik, dan filosofis juga mempertimbangkan niat yang tulus dan mulia dalam melestarikan hewan langka, mengapresiasi segala bentuk usaha dan pemikiran Bung Nurman tanpa embel-embel mahal atau gak worth it adalah hal yang wajib dilakukan sebagai good people . kalau bukan kawan GNFI siapa lagi dong.

Ayo cintai produk lokal buatan anak bangsa…

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini