Air Dohot, Air Minum Khas Bangsawan Melayu

Air Dohot, Air Minum Khas Bangsawan Melayu
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbungUntukMelambung

Air Dohot merupakan salah satu dari Kuliner khas Melayu dari Kepulauan Riau, minuman ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Riau-Lingga dan biasanya disajikan sebagai hidangan penutup

Pada zaman kerajaan Kesultanan Riau-Lingga. Air Dohot hanya dapat disajikan kepada para bangsawan kerajaan saja, dikarenakan minuman tersebut merupakan minuman yang resepnya hanya bisa ditemukan di Istana saja

Air Dohot memiliki rasa yang khas dan unik sebab bahannya berasal dari buah dohot itu sendiri yang kemudian dicampur dengan buah kering yang diantaranya adalah kismis, kurma dan anggur, perpaduan rasa dari penggabungan bahan-bahan tersebut membuat minuman ini memiliki cita rasa yang khas dan menyegarkan dahaga

Minuman ini juga diyakini sebagai minuman yang dapat menyembuhkan berbagai macam sakit penyakit yang salah satunya adalah panas dalam. Air Dohot yang sifatnya menyegarkan dapat memberikan sensasi kesegaran yang dapat menyembuhkan panas dalam itu sendiri , selain itu Air Dohot juga diyakini sebagai minuman khusus bagi para pengembara, karena berisi berbagai macam buah dari belahan dunia yang sifatnya menyegarkan ditengah perjalanan bagi para pengembara

Pengertian dan Cara Budidaya Udang Vaname Air Tawar untuk Pemula

Hingga kini, Air Dohot tetap di pertahankan kelestariannya, salah satunya dengan cara disajikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Penyengat, mulai dari wisatawan lokal ataupun mancanegara, berawal dari usaha rumahan hingga nantinya dapat berkembang dan dapat membuat salah satu kuliner melayu yaitu Air Dohot ini menjadi kuliner yang melaju ke kancah dunia internasional

Adapun berikut adalah bahan dan tata cara membuat air dohot :

Bahan-Bahan : 500 Gram Keledek, 250 Gram Gula Pasir, 1/2 Biji Kelapa (diambil santannya, sekitar 4 gelas santan) , 5 sendok magan sagu rending, 1 butir telur, 2 lembar daun pandan

Tata cara pembuatan : Kupas keledek dan potong dadu kemudian cuci bersih lalu rebus keledek bersama santan yang telah diambil, tambahkan gula, daun pandan, sagu rending, masukkan telur lalu masak hingga matang dan angkat, kemudian Air Dohot pun jadi dan dapat digabungkan dengan berbagai buah kering seperti kismis dan kawan-kawannya

Untuk meluaskan jangkauan penyebaran kuliner Air Dohot, masyarakat Pulau Penyengat yaitu, Mak Yus, memasarkan produk melalui sosial media seperti instagram dan facebook, hal ini juga berdampak signifikan bagi distribusi Air Dohot, bahkan pengirimannya sampai ke negara tetangga serumpun Melayu, yaitu negara Malaysia, namun karena usahanya yang bersifat rumahan Mak Yus juga menyatakan merasa kewalahan dalam membuat berbagai macam pesanan kuliner yang Air Dohot adalah bagian dari pemasaran tersebut dikarenakan beliau hanya dibantu oleh anak-anak beliau yang notabenenya sudah dewasa dan memiliki pekerjaannya masing-masing, namun beliau tetap bertekad untuk tetap meneruskan pekerjaan tangan turun-temurun dari keluarga besarnya, agar nantinya warisan kebudayaan berupa kuliner khas melayu ini dapat tetap bertahan lama bahkan dapat bersaing dengan kuliner internasional ujarnya.

Disamping itu semua, Pulau Penyengat yang penuh dengan sejarah kebudayaan Melayu tentunya harus tetap dijaga, dikembangkan dan dilestarikan apapun ada didalamnya, Masjid Sultan Riau sebagai simbol bangunan dari Pulau Penyengat dan Air Dohot sebagai simbol kuliner dari Pulau Penyengat harus senantiasa dijaga eksistensinya agar kelak generasi dimasa yang akan datang tidak melupakan kebudayaannya sendiri, melainkan bangga dan merasa cinta dan ikut serta untuk menjaga kelestarian kebudayaan Melayu itu sendiri, dan Indonesia tetap menjadi negara yang kaya akan kebudayaannya hingga dapat membawa kebudayaan itu sendiri menjadi ciri khas tersendiri untuk dapat bersaing di kancah dunia internasional.

Bendungan Sepaku Semoi Mulai Diisi, Jadi Pasokan Utama Kebutuhan Air di IKN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini