KREDIBALI, Wujud Spirit dan Inspiratif Anak Negeri Memajukan Indonesia

KREDIBALI, Wujud Spirit dan Inspiratif Anak Negeri Memajukan Indonesia
info gambar utama

Bali secara umum terkenal hingga mancanegara dengan destinasi wisata yang megah dan mewah. Namun, beberapa sisi lain dari Bali, terdapat desa-desa yang masih jauh dari pandangan orang tentang Bali pada umumnya.

Mengenal sosok I Gede Andika

I Gede Andika merupakan sosok penggagas sekaligus pendiri KREDIBALI (Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan-berbasis Learning House). Kak Dika, panggilan akrabnya, merupakan pemuda asal Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali. Kak Dika adalah lulusan magister Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sosok pemuda yang berprestasi, inspiratif, dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Sehingga pada tanggal 1 Juni 2019, Kak Dika resmi menginisiasi komunitas Jejak Literasi Bali yang berawal dari kepeduliannya terhadap anak-anak, khususnya di dunia pendidikan.

Visi dari komunitas Jejak Literasi Bali ini adalah "Mengabdi Bersama untuk Negeri" yang berarti bahwa anggota dan relawan yang dilibatkan bersama-sama mengabdi untuk kemajuan negeri dalam dunia pendidikan, khususnya literasi. Akhirnya, seiring berkembangnya Jejak Literasi Bali bersama kawan komunitasnya, kak Dika menginisiasi program KREDIBALI. Berkat KREDIBALI ini mampu mengantarkan kak Dika meraih penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 kategori Khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19.

Ekonomi Kreatif Jadi Sektor yang Cepat Pulih dari Pandemi, Perempuan Pegang Peran Besar

Pandemi tak menjadi halangan untuk membangun negeri

"Saya dari kecil punya privilege untuk melanjutkan studi. Namun, ketika saya observasi di lingkungan tempat saya tinggal, ternyata banyak sekali anak-anak di Bali yang membutuhkan ekonomi yang cukup untuk menempuh pendidikan, sehingga hal itulah yang menggerakkan hati saya untuk konsen membangun pendidikan, khususnya di daerah Bali melalui Jejak Literasi Bali hingga melahirkan KREDIBALI." pungkas kak Dika dalam talkshow peraih Apresiasi Satu Indonesia Awards 2021

Tahun 2020, pada saat itu pandemi covid-19 sedang melanda seluruh pelosok kota, termasuk Bali. Secara bersamaan, kak Dika yang bekerja dari rumahnya di Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng Bali mendapatkan LoA dari kampus untuk melanjutkan studi S-2 di UK. Di kampung halamannya, kak Dika hendak berpamitan dengan keluarga besar karena akan melanjutkan studinya. Akan tetapi, kak Dika sedikit bernostalgia bahwa ia tidak mendapati kampungnya ramai seperti dulu, tidak ada lagi turis-turis hadir berwisata di desanya.

Pendapatan ekonomi dari sektor pariwisata pun anjlok dan banyak anak-anak yang memilih untuk membantu orang tuanya bekerja, alih-alih mengikuti pembelajaran secara daring karena keterbatasan fasilitas, seperti handphone. Kak Dika melihat bahwa jika hal seperti ini dibiarkan begitu saja, akan berdampak pada gapyear hingga putusnya pendidikan anak-anak. Melihat fenomena yang begitu memprihatinkan, kak Dika melakukan riset dan akhirnya menggagas program KREDIBALI ini dan rela untuk melepas studi lanjutnya di UK.

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Low Energy Senilai Rp10,52 Triliun

Apa itu KREDIBALI?

KREDIBALI adalah rumah belajar bagi siswa SD hingga SMP yang dikolaborasikan dengan literasi lingkungan. Progam KREDIBALI ini digagas sejak bulan Mei tahun 2020 di Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali sebagai inisiatif akan dampak yang dirasakan dari pandemi covid-19 yang menyebabkan siswa-siswi tidak bisa lagi belajar di sekolah. Uniknya dalam program ini adalah para siswa yang berminat mengikuti kursus harus memebayar dengan sampah plastik yang dikumpulkan di rumah masing-masing siswa, sehingga KREDIBALI ini secara langsung mengajarkan pula kepada para siswa untuk peduli terhadap lingkungan.

"KREDIBALI ini telah bekerja sama dengan palstic excanghe, yaitu lembaga nirlaba di Bali yang mengelola bank sampah. Sampah yang telah dikumpulkan oleh para siswa, kemudian ditimbang dalam satuan kilogram dan ditukarkan dengan beras melalui pihak plastic exchange. Beras tersebut kemudian disalurkan ke para lansia yang berada di sekitaran Desa Pemuteran." ungkap kak Dika.

Melalui program KREDIBALI, setidaknya meraup tiga tujuan sekaligus, yaitu bidang pendidikan, khususnya literasi, lingkungan, dan kepedulian sosial. Pasalnya, anak-anak tidak hanya belajar bahasa inggris, tetapi mereka dapat mengasah soft skill dan hard skill untuk berwirausaha dan peduli terhadap orang-orang sekitar yang memerlukan bantuan. Bekal kemampuan seperti itu sangat penting untuk membangun bangsa ini. Di era sekarang ini, peningkatan skill bahasa inggris berperan penting karena mampu menjadi bekal di sektor pariwisata, khususnya di daerah pelosok Bali.

Bursa CPO Resmi Diluncurkan, RI Kini Punya Harga Acuan Sendiri

"Harapannya melalui program KREDIBALI ini, nantinya anak-anak bisa menjadi kontributor di sektor pariwisata dan mampu mengedukasi tentang sampah plastik, nilai dari sampah plastik yang bisa dijadikan uang. Selain itu, kepedulian sosial bua dari sampah yang mereka kumpulkan, ia tukarkan dengan beras untuk disalurkan ke lansia-lansia di sekitar Desa Pemuteran." terang kak Dika.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini