13 Proyek Indonesia Tarik Minat 20 Investor di London, Inggris

13 Proyek Indonesia Tarik Minat 20 Investor di London, Inggris
info gambar utama

Pemerintah RI menawarkan 13 proyek investasi berkelanjutan dalam sesi business matching Indonesia Investment Forum (IIF) 2023 yang berlangsung di London pada Kamis lalu (5/10). Sebanyak 20 investor asal Inggris dan sekitarnya disebut berminat untuk bekerja sama.

Kementerian Investasi/BKPM RI merilis, proyek yang ditawarkan itu bergerak di sektor energi, industri, kendaraan listrik, pariwisata, infrastruktur, transportasi, pertambangan, dan digitalisasi. Dua di antaranya: industri motor listrik untuk kendaraan listrik di Bekasi, Jawa Barat, dan fasilitas stasiun pengisian daya terintegrasi di Jakarta Selatan.

Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan Lebak, Banten, serta industri bioetanol di Bojonegoro, Jawa Timur. Total investasi untuk deretan proyek ini diestimasikan sebesar 276 juta dolar AS atau setara Rp4,37 triliun.

Selain itu, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) turut hadir dan menawarkan proyek pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Toba Caldera Resort dengan estimasi nilai investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp26,92 triliun.

RI Bukukan 99 Kontrak Dagang Senilai Rp77,6 Triliun di Hari Pertama TEI 2023

Dalam sambutannya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak para investor Inggris yang hadir, untuk menjadi bagian dari pembangunan 13 proyek tersebut. Dia menyampaikan, saat ini Indonesia menjadi negara tujuan investasi terbesar kedua di Asia Tenggara.

“Teman-teman (investor Inggris) punya teknologi, pasar, dan kemampuan secara finansial. Indonesia punya sumber daya alam, wilayah yang luas, dan potensi penetrasi pasar ke seluruh dunia. Datanglah ke Indonesia, kalian bawa teknologi, kami yang akan urus perizinannya,” ucap Bahlil dalam sambutannya secara virtual.

Dia juga mengungkapkan bahwa di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 5,31 persen pada kuartal kedua 2023 dan menahan laju inflasi di bawah 4 persen.

“Hal ini tidak terlepas dari peran kontribusi investasi,” imbuhnya.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat, dalam lima tahun terakhir—dari 2018 s.d. triwulan kedua 2023—Inggris menjadi negara Eropa kedua setelah Belanda yang mencatatkan total realisasi investasi terbesar di Indonesia, yaitu 1,75 miliar dolar AS. Lima sektor utama realisasi investasi Inggris terdiri dari: tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan (24 persen); pertambangan (20 persen); industri makanan (9 persen); industri kimia dan farmasi (8 persen); serta hotel dan restoran (7 persen).

BUMN RI dan China Teken 31 Kerja Sama Senilai Rp214 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini