Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Negara Persatuan Emirat Arab (PEA), Ahmed Al Sayegh sepakat untuk bekerja sama dalam memfasilitasi pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia di Solo Technopark, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kesepakatan ini resmi ditandatangani dalam pertemuan virtual pada Rabu (25/10).
“Mudah-mudahan pembangunan rumah sakit tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target serta dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Surakarta dan sekitarnya, karena akses untuk fasilitas kesehatan semakin lebih mudah,” kata Dubes RI untuk PEA Husin Bagis.
Dikutip dari laman kemlu.go.id, rumah sakit kerja sama Indonesia dan PEA itu rencananya akan dibangun dengan 100 tempat tidur dan dioperasikan khusus untuk spesialis jantung/kardiovaskular. Adapun target penyelesaian pembangunan rumah sakit ini adalah di bulan Oktober 2024.
Rumah Sakit Subspesialis di IKN Mulai Dibangun, Investasi Rp2 Triliun
Tingkatkan aksi kemanusiaan
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah PEA yang telah berkontribusi melalui bantuan pembangunan rumah sakit tersebut, karena bantuan tersebut tidak hanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia tetapi juga untuk kemanusiaan.
Sementara itu, Menteri Negara PEA, Ahmed Ali Al Sayegh mengungkapkan bahwa Pemerintah PEA terus berupaya untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia. Pihaknya berharap melalui kerja sama tersebut, pembangunan rumah sakit tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Selain untuk pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia juga dapat menjadi simbol kedekatan persahabatan antara kedua negara setelah sebelumnya dibangun Masjid Sheikh Zayed di Solo. Kehadiran dua bangunan yang bermanfaat ini harapannya juga dapat meningkatkan people to people contact antara Indonesia dan PEA.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
