Melihat Replika Masjid Megah Khas Timur Tengah dari UAE, Masjid Sheikh Zayed Solo

Melihat Replika Masjid Megah Khas Timur Tengah dari UAE, Masjid Sheikh Zayed Solo
info gambar utama

Sebagai orang yang hanya “menumpang” lahir di Kota Solo, aku tidak melewatkan pergi ke salah satu masjid besar, indah nan megah khas Timur Tengah, Masjid Raya Sheikh Zayed saat mengunjungi rumah Eyang di Solo.

Saat pertama kali turun dari mobil, beberapa orang menghampiriku menawarkan kantong plastik untuk dibeli yang digunakan untuk menyimpan sandal selama berada di dalam kawasan masjid ikonik ini, sehingga pengunjung dapat mengamankan alas kakinya sendiri tanpa perlu repot-repot dititipkan. Bagi mereka yang sudah membawa kantong plastik dari rumah, maka tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membelinya.

Setiba di dalam area masjid, mataku langsung dimanjakan oleh keindahan bangunan – bangunan putih yang menjulang tinggi. Masjid ini memang memiliki nuansa emas dan putih sehingga siapapun yang melihat akan merasakan kemegahannya. Tak jarang aku mengeluarkan ponselku untuk mengambil beberapa gambar di lingkungan masjid.

Sayangnya, saat itu “tamu” bulanan ku datang sehingga aku tidak bisa melaksanakan sholat sunnah di Masjid Sheikh Zayed. Aku memperhatikan beberapa rombongan ibu - ibu yang mendirikan sholat sunnah di luar pintu utama masjid karena terlihat pintu untuk akses ke dalam ditutup sehingga tidak ada orang yang sholat di dalamnya. Aku bertanya kepada petugas perempuan di sekitar itu dan ia menjelaskan bahwa pengunjung dapat sholat di dalam hanya untuk rentang sholat zuhur dan sholat ashar. Sayang sekali waktu memasuki solat zuhur masih ada beberapa jam lagi yang nampaknya aku tidak bisa masuk ke dalam untuk melihat desain interior masjid di hari itu juga karna persinggahanku di sini tidak lama. Aku menyempatkan ikut duduk sebentar di pinggir pelataran masjid hanya untuk sekadar menikmati bangunan mewah ini dengan suasana yang adem, sejuk dan teduh walaupun sinar matahari yang terik enggan untuk pergi.

Bangunan masjid di bagian selatan | Foto : Dokumentasi Pribadi
info gambar

Sheikh Zayed Grand Mosque merupakan sebuah masjid besar yang terletak di Kota Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab yang digunakan untuk beribadah bagi umat islam. Indonesia juga memiliki masjid serupa yang terletak di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah yaitu Masjid Sheikh Zayed Solo. Masjid ini bisa dikatakan versi lebih kecil dari masjid agung yang berada di Abu Dhabi.

Berdirinya Masjid ini menandakan simbol terjalinnya persahabatan antarbangsa negara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UAE). Pada saat peresmian masjid tanggal 14 Novermber 2022, dilakukan penanaman pohon Sala di area masjid oleh kedua kepala negara yang semakin mempererat tali persahabatan antar kedua negara.

Kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UAE) memang telah berlangsung lama loh, Kawan GNFI. Pasalnya, kerjasama ini sudah terjalin sejak tahun 1976 sampai sekarang, mulai dari kerjasama di bidang pertahanan, kesehatan hingga ekonomi.

Gaya dan ornamen – ornamen bangunan khas Timur Tengah memang terlihat mendominasi masjid ini karena arsitektur yang dibuat sama persis dan memang dibangun dengan mencontoh masjid agung di Abu Dhabi. Walaupun begitu, paduan nuansa lokal budaya asli Indonesia tetap disuguhkan, yaitu terdapat hiasan motif batik kawung di beberapa bagian lantai.

Nuansa emas dan putih mewarnai Masjid Sheikh Zayed Solo | Foto : Dokumentasi Pribadi
info gambar

Fasilitas area wudhu bisa dikatakan memiliki jumlah yang sangat banyak. Pengunjung tidak perlu khawatir akan kekurangan ketersediaan keran air wudhu, sebab hal ini bisa ditemui di basement untuk laki-laki dan perempuan maupun di luar, tepatnya di sisi selatan masjid dekat kawasan parkir untuk laki-laki.

Kebersihan di area masjid sudah terlihat dari gerbang masuk ke area ini. Taman, lantai maupun area tempat wudhu terlihat sangat terawat dan bersih ketika berjalan di sepanjang area masjid. Namun, para pengunjung tetap dihimbau untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan masjid dengan tidak mengotori dalam bentuk apapun dan tidak meninggalkan sampah. Keamanan di lingkungan masjid cukup ketat karena aktivitas pengunjung akan diawasi dengan CCTV dengan jumlah yang cukup banyak. Di area pintu masuk masjid, terdapat beberapa petugas untuk mengawasi barang bawaan pengunjung. Selain itu, beberapa petugas juga berjaga di area dekat masjid maupun tempat wudhu basement.

Meski demikian, ketersediaan lahan parkir di sekitar masjid menjadi salah satu kendala wisatawan ketika berkunjung ke masjid ini. Sebab, area parkir di dalam masjid hanya digunakan untuk staff, pengurus masjid serta tamu VIP seperti pejabat negara dan pemangku kepentingan. Wisatawan umumnya bisa memarkirkan kendaraanya di sekitar dan luar masjid. Lokasinya di bagian timur masjid atau tepat di bagian depan masjid untuk kendaraan roda empat. Tempat parkir ini selalu ramai dan padat disebabkan lokasinya yang strategis dan aksesnya paling cepat untuk masuk ke dalam masjid. Selain itu, kantong – kantong parkir yang dikelola oleh masyarakat sekitar bisa menjadi alternatif tempat parkir kendaraan seperti di bahu jalan, depan rumah warga, bahkan di dalam bangunan baik untuk roda empat maupun roda dua.

#KabarBaikIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ZS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini