Memperbaiki Sektor Wisata di Indonesia Melalui Wisata Virtual

Memperbaiki Sektor Wisata di Indonesia Melalui Wisata Virtual
info gambar utama

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena dampak dari Covid-19. Kasus Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2021 menyebabkan kontraksi pada kunjungan wisata baik wisatawan mancanegara maupun domestik yang mengalami penurunan jumlah kunjungan. Wawan Rusiawan (2021) menjelaskan jika jumlah kunjungan wisata mancanegara mengalami penurunan sebanyak 74,9% atau sebanyak empat juta, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan domestik mengalami penurunan hampir 30% atau sebanyak 198 juta.

Meskipun saat ini Covid-19 telah dianggap usai, kunjungan wisata di Indonesia juga masih belum stabil sepenuhnya, terutama karena kebiasaan masyarakat yang lebih berfokus pada era digital yang menyebabkan pergerakan lebih banyak terjadi secara online dibandingkan secara offline.

Melalui hal tersebut, Reza Permadi selaku founder Atourin memunculkan gagasan mengenai wisata virtual dan merealisasikan ide ini bersama dengan tiga orang lainnya pada awal pandemi 2020. Berkat gagasannya yang berjudul “Wisata Virtual untuk Pegiat Pariwisata”, Reza Permadi menjadi salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia (Astra).

Reza Permadi, lulusan Magister Sustainable Tourism dari Universitas Padjajaran, menggagas wisata virtual dengan tujuan untuk menyelamatkan sektor wisata di Indonesia yang merosot drastis kala pandemi Covid-19. Wisata virtual dapat menyelamatkan sektor pariwisata, yaitu pelaku wisata, pemandu lokal, serta UMKM penjual oleh-oleh dan kerajinan tangan. Oleh sebab itu, ia kemudian mendirikan Atourin sebagai web penyedia jasa wisata virtual bersama dengan pemandu wisata lokal yang bekerja sama dengan Atourin.

Cara kerja dari wisata virtual Atourin sendiri pada mulanya hanya menggunakan kamera 360 google earth saja. Kemudian, lambat laun berkembang dan dilakukan melalui streaming online melalui zoom atau google meet yang dipandu oleh seorang pemandu wisata. Streaming online tersebut dapat disaksikan oleh wisatawan yang telah membayar jasa melalui paket wisata virtual Atourin dari rumah masing-masing.

Tidak hanya itu, Atourin juga memberikan fasilitas bagi wisatawan untuk membeli oleh-oleh atau kerajinan tangan yang dijual oleh UMKM pelaku wisata saat live streaming. Pemandu wisata akan membelikan oleh-oleh tersebut dan mengirimnya kepada pemesan. Hal ini kemudian menjadi keuntungan bagi para pelaku wisata yang mendirikan UMKM agar tetap mendapatkan penghasilan di kala pandemi. Adanya wisata virtual juga sebagai stategi untuk melakukan promosi mengenai informasi dari suatu tempat wisata sebelum wisatawan memutuskan untuk berkunjung ke lokasi wisata secara offline.

Meskipun demikian, pada awalnya Reza Permadi juga mengalami beberapa kendala dalam merealisasikan gagasan ini, yaitu adanya penolakan dari pelaku wisata karena takut tergantikan dengan perkembangan teknologi digital. Selain itu, terdapat beberapa lokasi wisata yang belum bisa dimasuki atau tutup karena adanya aturan Covid-19 yang ketat. Sinyal internet yang masih terbatas juga menjadi salah satu kendala besar dalam melaksanakan wisata virtual.

Oleh karena itu, Reza Permadi melakukan banyak usaha untuk mendapatkan kepercayaan dari pelaku wisata hingga mengadakan pelatihan dan sertifikasi bagi pemandu wisata. Reza juga menyiasati keterbatasan sinyal dengan membuat rekaman video. Dengan adanya inovasi-inovasi baru yang dikembangkan oleh Reza Permadi dan timnya di Atourin, sektor pariwisata di Indonesia diharapkan menjadi lebih baik dan dapat berkembang seiring dengan berkembangnya era digital.

Hingga saat ini, Atourin tidak hanya memberikan paket wisata virtual, tetapi juga menawarkan paket wisata offline dan rencana perjalanan ke berbagai destinasi yang dapat dilihat dan dipesan dengan mudah melalui web atau aplikasi Atourin. Atourin juga menawarkan lebih dari sembilan puluh pemandu wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang menarik, Atourin juga menawarkan fitur marketplace produk pariwisata lokal.

Visi dari Atourin sendiri adalah untuk memajukan industri pariwisata Indonesia dan berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia melalui implementasi teknologi hingga menjadi perusahaan teknologi pariwisata raksasa di Indonesia dan kawasan regional, serta menjadi technology enabler untuk pelaku pariwisata di Indonesia.

Gagasan Reza Permadi mengenai Wisata Virtual hingga menciptakan Atourin memberikan dampak besar bagi sektor wisata di Indonesia yang kian berkembang. Hal ini menjadikan Reza Permadi sebagai sosok yang inspiratif bagi pemuda di Indonesia untuk terus memberikan inovasi dalam setiap fenomena yang terjadi di Indonesia terutama dalam sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.

#kabarbaiksatuindonesia

Sumber:

  1. atourin.com
  2. Booklet "Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi, Pemulihan Pasar, dan Kerja Sama dengan Kawasan Amerika: Perlunya Konsolidasi Nasional"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini