3 Instalasi Pengolah Air Limbah IKN Dibangun, Gunakan Teknologi Sanitasi Ramah Lingkungan

3 Instalasi Pengolah Air Limbah IKN Dibangun, Gunakan Teknologi Sanitasi Ramah Lingkungan
info gambar utama

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai bagian dari infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur telah dimulai.

Dalam proyek ini, sistem teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) digunakan untuk mengolah limbah domestik dengan standar influen (baku mutu) sebelum didaur ulang atau dibuang ke badan air. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersahabat dan mematuhi prinsip smart city serta konsep kota modern berkelanjutan yang dianut oleh IKN Nusantara.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan IKN tidak hanya sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern sesuai dengan konsep Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang merupakan Future Smart Forest City of Indonesia.

Skema pengolahan air limbah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan cara mengalirkan air limbah domestik melalui jaringan perpipaan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terintegrasi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Proses ini bertujuan menghasilkan standar influen (baku mutu) yang telah ditetapkan sebelum limbah tersebut didaur ulang atau dicampurkan dengan badan air, atau kemudian dialirkan ke sungai.

Paket Wisata IKN Ajak Wisatawan Nikmati Potensi Bahari di Kalimantan Timur

Alfrits Steeve Willy Makalew, Kasi Pelaksanaan Wilayah II di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, menyatakan bahwa pembangunan sarana dan prasarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) telah dimulai di tiga lokasi, yaitu IPAL 1, 2, dan 3. Total kapasitas pengolahan mencapai 5000 m3 per hari, yang melayani wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Sarana dan prasarana pengolahan air limbah ini dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP sesuai dengan baku mutu air limbah yang berlaku sesuai KPI (Key Performance Indicator) yang ditetapkan dalam Basic Engineering Design (BED) dan sasaran visi pembangunan IKN," kata Alfrits dari keterangan resmi.

Konstruksi IPAL 1, 2, dan 3 di Ibu Kota Negara (IKN) telah dimulai dengan progres sebesar 7% dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2024. Dana untuk pembangunan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan nilai kontrak mencapai Rp638,8 miliar.

Tujuan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) IKN yang terintegrasi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu adalah untuk menyatukan pengelolaan sanitasi dalam satu lokasi. Lumpur sedimen yang dihasilkan dari IPAL 1, 2, dan 3 mencapai 15 ton per hari akan diolah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1.

Residu atau sisa pengolahan akan dibawa ke Unit Pengurukan Residu (UPR) yang berjarak 14 km dari TPST 1. Sementara itu, air lindi yang berasal dari TPST 1 akan diolah lebih lanjut di IPAL 1 setelah melalui proses pengolahan pendahuluan di TPST 1.

Mengenal Pohon Pule Seharga Rp450 Juta yang Akan Ditanam di Halaman Istana IKN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini