Mengenal Sosok Perintis “Es Ga Beres yang Sangat Beres”

Mengenal Sosok Perintis “Es Ga Beres yang Sangat Beres”
info gambar utama

Es Ga Beres yang Sangat Beres?, Mungkin sebagian besar dari Kawan yang mendengar kalimat tersebut pertama kali, pastinya bertanya-tanya mengapa namanya es gak beres. Usut punya usut, ide tersebut didapat dari ucapan pembeli yang kehabisan stok es. Lalu siapa sih sosok perintis dari es ga beres yang sangat beres ini?, Ya dialah Yudi Efrinaldi. Seorang pemuda dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Yudi Efrinaldi dikenal sebagai pengusaha muda sekaligus CEO Es Gak Beres yang Sangat Beres. Di awal tahun 2022, Yudi juga merupakan founder sedekah keroyokan yang telah memiliki hampir 550 mitra cabang di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah.

Hal yang melatarbelakangi Yudi Efrinaldi untuk membangun bisnis es ga beres adalah kondisi ekonomi yang sempat menurun. Berbagai usaha ia lakukan, seperti berjualan bubur ayam dan pisang goreng krispi online pertama di Kisaran. Meskipun belum berhasil, namun semangatnya terus meningkat.

Mulanya, Es Ga Beres dijual pada saat Bulan Ramadhan menggunakan gerobak di pinggir jalan, setelah bulan ramadhan selesai atau tepatnya saat lebaran Yudi masih menjual es yang sama. Karena ia berjualan di sekitaran pinggir jalan, maka target marketnya adalah masyarakat desa, terutama anak-anak.

Tetapi, tidak terjual seramai sebelumnya, hal ini dikarenakan es yang ia jual dari pagi sampai sore sudah tidak enak lagi. Hingga Yudi mendapat hujatan dari warganet di sosial media yang mengatakan "esnya tidak enak, jangan dibeli" membuatnya merasa down. Namun ia tak menyerah begitu saja, ia berusaha untuk memberi inovasi pada produk miliknya. Kegigihannya pun membuahkan hasil, dimana awalnya es ga beres menjadi es ga beres yang sangat beres.

Yudi menamai bisnisnya "Es Ga Beres yang Sangat Beres" untuk mencerminkan keyakinannya bahwa kesalahan dapat membawa kesuksesan jika seseorang mau belajar dari kesalahan tersebut. Selain itu, dengan nama yang unik menjadi salah satu teknik marketingnya. Pendekatan inovatif Yudi terhadap bisnis menarik perhatian banyak orang, dan hingga menjadi penerima salah satu penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 atas kontribusinya terhadap kewirausahaan.

Kisah sukses Yudi dapat menginspirasi Kawan GNFI untuk mengejar impian dan tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan. Meski telah mendapatkan pengakuan dan kesuksesan, Yudi tetap rendah hati dan berdedikasi pada karyanya. Seperti meranah ke sosial, dengan membantu masyarakat bagi-bagi sembako.

Ia terus bereksperimen dengan ide dan produk baru, selalu berupaya meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya. Tantangan yang ia hadapi berupa mengatasi kompetitor yang sama, yaitu dengan melakukan possioning, membuat kelebihan di produk yang ia punya, seperti meningkatkan kualitas produk.

Semangat Yudi dalam berwirausaha dan kemauannya mengambil risiko serta belajar dari kesalahan yang menjadikannya seorang yang sukses di bidangnya. Secara keseluruhan, kisah Yudi Efrinaldi menjadi pengingat bahwa kesuksesan adalah sesuatu yang mungkin terjadi, meski menghadapi tantangan dan kemunduran. Dengan tekad dan kreativitas, siapa pun bisa mencapai impiannya. Hingga ia memperoleh rata-rata penjualan hingga 300 cup per hari dengan omzet antara 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Dari berjualan gerobak kecil di pinggir jalan, kini Yudi bisa meraup omzet antara 100 hingga 150 juta per bulan dari penjualan bahan baku ke mitra cabang.

Yudi Efrinaldi telah membuktikan bahwa ia menjadi seorang wirausahawan luar biasa dengan kisahnya sangat menginspirasi. Meski menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya, Yudi mampu mengatasinya dan membangun bisnis yang sukses.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini