4 Nama Upacara Keagamaan Konghucu: Tujuan dan Pelaksanannya

4 Nama Upacara Keagamaan Konghucu: Tujuan dan Pelaksanannya
info gambar utama

Konghucu adalah salah satu agama yang diakui keberadaannya di Indonesia. Tetapi, sebagian dari kita mungkin tidak begitu mengenal lebih lanjut mengenai agama yang satu ini, termasuk juga bagaimana upacara keagamaan yang mereka lakukan dalam waktu-waktu tertentu.

Upacara keagamaan Konghucu di Indonesia adalah bagian integral dari warisan budaya masyarakat Tionghoa yang tinggal di negara ini. Meskipun tergolong sebagai minoritas, komunitas Konghucu di Indonesia mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan mereka dengan tekun.

Dalam artikel ini, Kawan GNFI akan menjelajahi berbagai upacara keagamaan Konghucu yang ada di Indonesia secara lebih lanjut, termasuk rangkaian acaranya, tujuan dari setiap upacara, serta peran penting yang dimainkan oleh upacara-upacara ini dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai masyarakat Konghucu di Indonesia.

Gastronomic Journey: Jejak Pengaruh Tionghoa dalam Kuliner Asia Tenggara

Apa saja upacara keagamaan Konghucu?

Upacara keagamaan Konghucu di Indonesia bukan sekadar rangkaian ritual, tetapi juga manifestasi dari nilai-nilai keluarga, solidaritas, dan toleransi.

Melalui upacara-upacara ini, masyarakat Konghucu memperkokoh identitas budaya mereka, memelihara hubungan dengan leluhur, serta memupuk rasa saling pengertian dan harmoni dengan masyarakat luas.

Setidaknya ada beberapa upacara keagamaan yang dilakukan umat Konghucu di Indonesia:

  1. Tahun Baru Imlek
  2. Cap Go Meh
  3. Cheng Beng
  4. Peh Cun
Menapaki Rumah Kawin: Tempat Silaturahmi Etnis Tionghoa dan Betawi di Tangerang

Tujuan dilakukan setiap upacara keagamaan Konghucu

Setiap upacara dalam keagamaan tentunya memiliki maksud dan tujuannya tersendiri. Lantas, apa tujuan dari keempat upacara yang telah disebutkan tadi?

1. Tahun Baru Imlek

Tujuan perayaan Imlek secara umum adalah untuk menyambut tahun baru berdasarkan kalender Tionghoa atau kalender lunar. Kalender ini berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan di Indonesia dan sebagian besar negara di dunia.

Selain menyambut tahun baru, tujuan perayaan Imlek juga adalah untuk:

  • Menghormati leluhur
  • Meminta perlindungan dari dewa-dewi
  • Merayakan kebersamaan keluarga
  • Mengusir roh jahat

2. Cap Go Meh

Tujuan perayaan Cap Go Meh adalah untuk menutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Lalu, ada pula tujuan-tujuan lain seperti:

  • Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan
  • Harapan agar masa berikutnya memperoleh yang lebih baik
  • Merayakan kebersamaan keluarga dan kerabat

3. Cheng Beng

Cheng Beng adalah hari untuk membersihkan makam leluhur dan memberikan persembahan kepada mereka. Perayaan ini juga merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk mengenang leluhur mereka. Tujuannya dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • Menghormati leluhur
  • Berdoa untuk arwah leluhur
  • Memberikan persembahan kepada leluhur
  • Berkumpul bersama keluarga untuk mengenang leluhur

4. Peh Cun

Mengenang jasa Qu Yuan, seorang menteri negara Chu yang patriotik dan setia. Qu Yuan bunuh diri dengan melompat ke sungai untuk memprotes korupsi yang merajalela di negaranya.

Kampung Ketandan Yogyakarta, Sepotong Akulturasi Tionghoa di Kentalnya Budaya Jawa

Kapan upacara tersebut dilakukan?

Berikut adalah waktu untuk pelaksanaan berbagai upacara tersebut:

  1. Tahun Baru Imlek: Kalender Tionghoa didasarkan pada pergerakan bulan dan matahari, sehingga tahun baru Imlek akan jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya.
  2. Cap Go Meh: Pada malam ke-15 bulan pertama tahun baru Imlek.
  3. Cheng Beng: 4-5 April
  4. Peh Cun: Hari 5 bulan 5 penanggalan Imlek.
Sejarah Kota Singkawang yang Mayoritas Penduduknya Keturunan Tionghoa

Bagaimana Pelaksanaannya?

Berikut adalah yang dilaksanakan dari setiap upacara konghucu tersebut:

1. Tahun Baru Imlek

  • Menjelang Imlek, rumah akan dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk menyambut tahun baru yang bersih dan baru.
  • Malam sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa akan menyalakan petasan dan kembang api. Hal ini dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat.
  • Pada hari Imlek, masyarakat Tionghoa akan mengenakan pakaian baru. Hal ini dilakukan untuk memulai tahun baru dengan semangat yang baru.
  • Saling mengunjungi dan memberikan angpao.
  • Menyajikan makanan dan kue khas Imlek yang memiliki makna tertentu, seperti kue keranjang yang melambangkan kemakmuran.
  • Selain itu, ada pula pesta besar, barongsai, memasang lampion, dan berbagai tradisi yang berbeda-beda

2. Cap Go Meh

  • Datang ke kelenteng untuk berdoa dan mempersembahkan kue keranjang khas Tionghoa sebagai simbol kemakmuran dan perlindungan.
  • Parade lampion, barongsai, dan atraksi seni tradisional yang meriah di jalanan.
  • Selain itu, terdapat pula kegiatan amal dan sumbangan bagi yang membutuhkan, menunjukkan semangat berbagi dan kepedulian di masyarakat Konghucu.
Mengenal Suku-suku Tionghoa yang Ada di Indonesia

3. Cheng Beng

  • Membersihkan makam
  • Pada hari Cheng Beng, masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang kepada leluhur mereka. Sembahyang ini biasanya dilakukan di makam leluhur.
  • Memberikan persembahan berupa makanan, minuman, buah-buahan, dan uang kertas.
  • Merayakan bersama keluarga

4. Peh Cun

  • Lomba perahu naga yang dilakukan untuk memperingati Qu Yuan dan mendoakan keselamatan dan rezeki.
  • Memakan bakcang, makanan tradisional Peh Cun yang terbuat dari beras ketan, daging, dan telur yang dibungkus dengan daun bambu. Bakcang dimakan untuk memperingati Qu Yuan dan mendoakan keselamatan dan rezeki.
  • Memberikan angpao
Perkumpulan Rasa Dharma dan Pluralisme dari Etnis Tionghoa Semarang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini